Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suriah Diduga Pakai Gas Beracun, AS-Rusia Bersitegang di PBB

Kompas.com - 06/02/2018, 11:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Heather Nauert, mengaku sangat khawatir dengan manuver Rusia.

"Dengan melindungi rezim Suriah, Rusia tidak menunjukkan komitmennya," kata Nauert dalam pernyataan resmi.

Sebelumnya, seorang dokter bernama Jad berkata, dia melihat para pasien sudah menghirup gas klorin lewat bom yang dijatuhkan helikopter Suriah.

Bom tersebut, beber Jad, dijatuhkan di Saraqeb dan membuat 15 warga setempat menghirup gasnya.

"Kami mendapat foto-foto ini dari rumah sejumlah rumah sakit yang ada di sekitarnya dan dari Helm Putih," ujar Jad.

Adapun Helm Putih merupakan organisasi sukarelawan Pertahanan Sipil Suriah.

Selain itu, tiga anggota Helm Putih juga terpapar racun dan mengalami gangguan pernafasan, sama dengan penduduk sipil yang dibawa ke rumah sakit.

"Badan mereka berbau klorin dan mereka menunjukkan gejala-gejala seperti gatal pada mata dan agitasi," jelas Jad.

Sejumlah warga setempat menuturkan bom yang dijatuhkan dari helikopter mengeluarkan bau yang menyengat.

Pemerintah Suriah membantah tudingan bahwa pasukannya menggunakan senjata kimia dalam serangan tersebut.

Baca juga : Helikopter Pemerintah Suriah Jatuhkan Gas Klorin di Aleppo

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com