DAMASKUS, KOMPAS.com - Pilot jet tempur Sukhoi Su-25 milik Rusia yang jatuh di Idlib, Suriah pada Sabtu (3/2/2018), memang tewas dalam sebuah kontak senjata.
Namun, dalam sebuah video yang dilansir Daily Mail Senin (5/2/2018), pilot tersebut tidak tewas karena tertembus timah panas.
Pilot bernama Roman Filipov itu memutuskan meledakkan diri menggunakan granat.
Pilot dengan pangkat mayor itu awalnya ditembak oleh kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda, Front Al Nusra, dari ketinggian 13.000 kaki.
Filipov yang berhasil melontarkan diri dari pesawat kemudian meminta bantuan kepada pangkalan Rusia di Khmeimim.
Baca juga : Pesawat Tempur Sukhoi Milik Rusia Ditembak Jatuh di Suriah
Sambil mencoba meminta bantuan, perwira 33 tahun tersebut terlibat kontak senjata dengan milisi Al Nusra yang mendekatinya.
Hanya berbekal pistol, Filipov mampu menewaskan dua anggota kelompok tersebut. Namun, karena kalah jumlah, dia kemudian terkepung.
Tidak ingin dirinya tertangkap, Filipov memutuskan bunuh diri dengan meledakkan granat yang dibawanya.
"Ini untuk teman-teman kami!" ujar Filipov sebelum meledakkan diri, seperti yang tertangkap dalam video yang dilansir Daily Mail.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan Filipov tewas dalam baku tembak setelah mendarat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.