Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan dengan Kereta Barang, Kereta Amtrak Diduga Salah Jalur

Kompas.com - 05/02/2018, 17:08 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber ABCNews

CAYCE, KOMPAS.com - Otoritas Keselamatan Transportasi Amerika Serikat (NTSB) menduga, kereta Amtrak yang bertabrakan dengan kereta barang pada Minggu (4/2/2018) berjalan di jalur yang bukan miliknya.

Pernyataan itu disampaikan Ketua NTSB, Robert Sumwalt, dalam konferensi pers seperti dilansir ABC News Senin (5/2/2018).

Sumwalt menjelaskan, dia menduga jalur Amtrak diubah dan dikunci secara manual sehingga melaju di rel tempat kereta barang berhenti.

"Kunci dari penyelidikan ini adalah mengapa tuas bisa berpindah ke jalur kereta barang, dan mengakibatkan Amtrak keluar dari jalur utama," kata Sumwalt.

Selain itu, dia juga menyelidiki faktor lain terkait kemungkinan kereta juga melaju dengan kecepatan tinggi.

Baca juga : Tabrakan Kereta Amtrak di AS, 2 Tewas dan 116 Lainnya Terluka

Video yang dipasang di lokomotif penarik telah diselamatkan, dan sudah dikirim ke laboratorium NTSB di Washington.

CEO sekaligus Presiden Amtrak, Richard Anderson berkata, saat kecelakaan terjadi, krunya tengah berkomunikasi dengan pengelola rel kereta, CSX.

Komunikasi dilakukan setelah sistem sinyal pengatur lalu lintas pada empat jalur di lokasi kejadian tengah down karena dalam perawatan.

"Normalnya, kereta diarahkan oleh operator rel, yang dalam hal ini adalah CSX," beber Anderson.

Adapun CSX tidak memberikan komentar atas tuduhan Anderson, dan memilih untuk menyampaikan belasungkawa di Twitter.

"Kami menawarkan dukungan dan bantuan bagi keluarga yang menjadi korban kecelakaan ini," tutur CSX.

Sebelumnya, sedikitnya dua orang tewas dan 116 lainnya terluka ketika kereta penumpang dari New York menuju Miami bertabrakan dengan kereta barang yang berhenti.

Kecelakaan itu membuat ribuan liter minyak berceceran di lokasi kejadian dekat dengan Columbia, Carolina Selatan.

Sementara,korban tewas diidentifikasi sebagai personel kereta. Mereka adalah Michael Kempf, seorang ahli mesin kereta dan Michael Sella, konduktor kereta.

Ada sekitar 148 orang yang berada di dalam Kereta Amtrak nomor 91, termasuk 139 penumpang dan 8 kru kereta.

Presiden AS Donald Trump menyatakan duka citanya terhadap insiden tersebut melalui akun Twitter-nya.

"Terima kasih kepada petugas penyelamat yang luar biasa atas pekerjaan yang telah mereka lakukan," kata Trump dalam kicauannya.

Pada Desember 2017, kereta Amtrak tergelincir di dekat DuPont, Washington DC, dan sebagian gerbong meluncur jatuh dari atas jembatan layang.

Insiden tersebut menyebabkan tiga orang tewas. Ahli teknik di kereta mengatakan kepada penyidik bahwa dia telah salah menangkap sinyal, sebelum kecelakaan mematikan tersebut terjadi.

Baca juga : Data Resmi Korban Kecelakaan Kereta Amtrak di AS, 3 Tewas dan 100 Luka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ABCNews
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com