Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Peserta Olimpiade Pyeongchang Dapat Hadiah Ponsel, Kecuali Korea Utara

Kompas.com - 05/02/2018, 17:01 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber SCMP

PYEONGCHANG, KOMPAS.com - Beragam fasilitas bakal diterima atlet peserta Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan, mendatang. Namun hal itu tampaknya tidak berlaku untuk atlet Korea Utara.

Sanksi ekonomi yang dijatuhkan AS dan Dewan Keamanan PBB kepada Pyongyang turut berdampak pada wakil mereka di ajang olahraga internasional itu.

Korea Utara saat ini dilarang melakukan ekspor maupun impor sejumlah barang dan hasil tambang. Selain itu warga AS juga dilarang melakukan perdagangan dengan pengusaha maupun perusahaan Korea Utara.

Baca juga: Atlet Korut Peraih Medali Olimpiade Dijanjikan Rumah dan Mobil Mewah

Seluruh atlet yang berkompetisi di Olimpiade Pyeongchang 2018 dikabarkan akan mendapat hadiah berupa ponsel pintar senilai 1.100 dolar AS (sekitar Rp 14,8 juta).

Para atlet juga akan mendapat seragam dari produsen ternama AS, serta peralatan olahraga baru. Namun tidak dengan 22 atlet asal Korea Utara.

Sanksi yang dijatuhkan kepada Korea Utara juga disebut membuat repot panitia penyelenggara olimpade untuk dapat memberikan fasilitas yang pantas kepada atlet Pyongyang, seperti halnya dengan 3.000 peserta olimpiade lainnya.

Pihak penyelenggara harus berusaha untuk memastikan keramahannya tidak bertentangan dengan sanksi atau undang-undang lainnya. Demikian disampaikan beberapa pejabat Korea Selatan.

Samsung Electronics, selaku sponsor resmi Olimpiade Musim Dingin 2018 berencana membagikan 4.000 unit ponsel pintar Galaxy Note 8 yang dirancang khusus untuk Olimpiade pada semua atlet yang berpartisipasi.

Baca juga: Korea Utara Batalkan Pertunjukan Budaya Bersama Artis Korea Selatan

Disampaikan juru bicara Samsung, Komite Olimpiade Internasional yang akan mendistribusikan ponsel tersebut.

"Tapi tidak jelas apakah atlet Korea Utara akan ikut menerimanya karena sanksi Dewan Keamanan PBB," kata seorang penyelenggara Olimpiade dilansir SCMP.

Salah satu poin dalam sanksi Dewan Keamanan PBB kepada Korea Utara yakni larangan penjualan barang mewah dan barang elektronik yang berpotensi dimanfaatkan untuk keuntungan komersial maupun militer.

Tak hanya fasilitas ponsel, tim hoki putri Korea Utara yang akan bergabung dengan tim Korsel akhirnya harus memakai seragam buatan perusahan Finlandia, berbeda dengan negara lain yang disponsori oleh perusahaan AS, Nike.

Sanksi sepihak AS jauh melampaui sanksi PBB, yang secara efektif melarang perusahaan dan individu AS melakukan perdagangan dengan Korea Utara. "Kami mencoba mencari cara untuk mematuhi sanksi," kata pejabat tersebut.

Baca juga: Ketika Bendera Korea Utara Berkibar di Pyeongchang, Korea Selatan

Atlet Korea Utara juga wajib mengembalikan peralatan seperti tongkat hoki, sepatu ski dan peralatan lainnya yang dipinjamkan Federasi Hoki Es Internasional (IIHF) selama olimpiade.

Sebelumnya, pengadilan Korea Selatan juga harus membuat pengecualian agar penyelenggara olimpiade dapat memasang bendera Korea Utara di lokasi kejuaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com