Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Bertubuh Kerdil Digugat di Pengadilan, Ini Sebabnya

Kompas.com - 05/02/2018, 15:07 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Seorang ibu di East London, Inggris, harus berurusan dengan hukum setelah dewan pendidikan East London menggugatnya ke pengadilan.

Penyebabnya, dia dianggap gagal mengantar putranya ke sekolah di SD Nightingale di South Woodford tepat waktu.

Diberitakan Daily Mirror Sabtu (3/2/2018), dari 114 kali pertemuan, putra dari Michelle Harris hanya tepat waktu sebanyak 71 persen.

Dewan Redbridge di East London kemudian menggugatnya ke pengadilan, sehingga perempuan 32 tahun tersebut terancam menerima denda.

Baca juga : Saudara Manusia Kerdil The Hobbit dari Flores Ditemukan

Namun, Harris mempunyai pembelaan mengapa putranya yang masih berusia tujuh tahun itu datang terlambat.

Harris mengaku menderita kondisi yang bernama pseudoachondroplasia. Sebuah penyakit yang kerap dikenal kelainan tubuh kerdil atau cebol.

Mirror memberitakan, tinggi Harris adalah 3 kaki dan 6 inci, atau sekitar 106,6 sentimeter. "Saya ini kerdil. Saya tidak bisa berjalan, atau berlari seperti orang kebanyakan," keluh Harris.

Dia menyatakan, sejumlah orang telah menasihatinya agar bangun lebih pagi.

Harris sebetulnya telah berusaha bangun pada pukul 06.30. Namun, setiap kali bangun, dia mengeluh kesakitan di pinggang.

Kondisi kelainan genetis yang diidap Harris membuat tulang belakangnya melengkung, lututnya berubah posisi, sehingga memerlukan penanganan operasi.

"Saya hanya bisa berjalan secepat yang saya bisa. Seharusnya orang-orang menawarkan bantuan, bukan mengarahkan telunjuknya," kecam Harris.

Petugas dari Dewan Redbridge sebenarnya sempat menawarkan agar anaknya bisa ditangani oleh sebuah lembaga relawan.

Namun, Harris menolak. Dia tidak ingin anaknya setiap hari diantar ke sekolah oleh orang yang berbeda.

Penulis lepas itu melanjutkan, dia berusaha agar keterbatasan fisik tidak menghalanginya dalam melakukan pekerjaan sehari-hari.

"Saya tidak ingin orang merasa kasihan pada saya. Saya ingin mengubah pandangan dunia dengan apa yang saya lakukan," tegas Harris.

Harris dijadwalkan mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Barkingside pada pekan depan (16/2/2018).

Baca juga : Menguak Kisah Kedatangan Gajah Kerdil Borneo di Tanah Kalimantan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com