MELBOURNE, KOMPAS.com - Wali kota Melbourne, Australia, mengundurkan diri dari jabatannya setelah didera tuduhan pelecehan seksual terhadap tiga perempuan.
Robert Doyle (64) berulang kali membantah tuduhan tersebut dengan keras.
Politikus kawakan itu sedang menjalani masa jabatannya yang ketiga sebagai wali kota di kota terbesar kedua Australia.
Doyle mengambil cuti pada Desember lalu, setelah seorang anggota dewan kota, Tessa Sullivan mundur dan menuduh Doyle merabanya, serta melontarkan pernyataan tidak pantas.
Baca juga : Dokumen Rahasia Pemerintah Australia Ditemukan di Toko Barang Bekas
Dua perempuan lagi, salah satunya merupakan anggota dewan kota lain, kemudian mengajukan laporan resmi tentang pelecehan yang dituduhkan pada Doyle.
Saat itu, Doyle mengaku terkejut dengan tuduhan tersebut, yang disebutnya sebagai tuduhan "sangat menjijikkan".
Pada Minggu (4/2/2018), pengacara Doyle, Nick Ruskin, mengatakan kliennya tetap menyatakan diri tak bersalah.
"Dia menjalani masa yang dia rasa tidak sesuai dengan sifat keadilan, yakni beban pembuktian bukan terletak pada pembuktian kesalahan, tapi pembuktikan tidak bersalah," kata Ruskin.
Baca juga : Kelebihan Napi, Muncul Fenomena Penjara Asrama di Australia
Doyle juga mengundurkan diri sebagai ketua sebuah perusahaan layanan kesehatan umum, Melbourne Health.
Tuduhan-tuduhan itu sampai sekarang masih dalam penyelidikan Dewan Kota Melbourne.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.