Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/02/2018, 11:13 WIB


DAMASKUS, KOMPAS.com — Sebuah pesawat Sukhoi Su-25 milik Rusia ditembak jatuh di wilayah yang dikuasai pemberontak di dekat provinsi Idlib, Suriah.

Menteri Pertahanan Rusia mengatakan, pilot berhasil lolos dari penembakan di udara dengan menggunakan kursi pelontar. Namun, pilot mendarat di daerah yang diyakini dikuasai   kelompok aliansi Hayat Tahrir Al Sham.

Meskipun pilot selamat dalam insiden pesawat,  dia tewas dalam pertempuran di darat.

Hayat Tahrir Al Sham, yang sebelummya terkait Al Qaeda, menyatakan telah menembak jatuh pesawat.

Baca juga: Bujuk Anak-anak Tinggalkan ISIS dan Suriah, Pria Rusia Ditahan

Seperti diketahui, Pemerintah Suriah yang didukung  pasukan udara Rusia melakukan serangan besar terhadap kelompok pemberontak di Idlib pada Desember lalu.

Kelompok pemantau menyebutkan Sukhoi Su-25, beroperasi di kota Maaaran, Idlib, di dekat lokasi pertempuran darat.

Kelompok ini menyebutkan puluhan pesawat Rusia meluncurkan serangan dalam 24 jam sebelumnya.

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan, pesawat tersebut tertembak dan terbakar  sebelum berputar jatuh ke darat.

Baca juga: Lindungi Pengungsi, Turki Didesak Buka Perbatasan dengan Suriah

Rekaman video lainnya memperlihatkan bangkai pesawat dengan gambar bintang merah di bagian sayap.

"Pilot memiliki waktu yang cukup untuk melaporkan bahwa dia telah melontarkan diri ke daerah yang dikuasai  militan," ujar Kementerian Pertahanan Rusia.

"Dalam sebuah pertempuran dengan teroris, pilot terbunuh," tambahnya.

Baca juga: PBB: Korea Utara Kirim Senjata ke Suriah dan Myanmar

Sebuah pernyataan yang dirilis di media sosial kelompok Hayat Tahrir Al Sham mengklaim telah menembak pesawat dengan menggunakan peluncur rudal bahu.

Kelompok itu menyatakan, pesawat melakukan serangan udara di atas daerah di dekat kota Saraqeb. Hayat Tahrir Al Sham beroperasi di wilayah selama beberapa tahun dengan menggunakan sejumlah nama yang berbeda.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com