Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Peringati 75 Tahun Kemenangan di Pertempuran Stalingrad

Kompas.com - 02/02/2018, 21:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber TASS

VOLGOGRAD, KOMPAS.com - Jumat (2/2/2018), merupakan hari yang begitu penting bagi rakyat di Rusia.

Sebab, mereka memperingati 75 tahun kemenangan Rusia (dulu bernama Uni Soviet) atas Nazi Jerman dalam Pertempuran Stalingrad.

Pertempuran yang dimulai pada 17 Juli 1942 hingga 2 Februari 1943 itu tidak hanya dipandang sebagai pertempuran patriotik yang akbar bagi Rusia.

Pertempuran yang memakan korban tewas hingga 1,8 juta orang itu juga disebut sebagai salah satu medan pertempuran terhebat selama Perang Dunia II.

Sebab, kemenangan Rusia di kota yang kini bernama Volgograd itu mengubah alur peperangan menjadi milik Sekutu.

Sejarawan Rusia, Andrei Issayev, kepada TASS membeberkan sejumlah fakta kunci Pertempuran Stalingrad.

Baca juga : Polisi Perancis Evakuasi 1.000 Migran dari Stasiun Metro Stalingrad

1. Operasi Koltso (Cincin)
Melalui operasi ini, Soviet berhasil membentuk kembali pasukan di tengah kepungan Divisi ke-6 Wehrmacht yang menyerang sejak Agustus 1942.

Sebuah serangan hebat yang dilakukan artileri Tentara Merah membuat divisi tersebut menyerah.

Bendera putih awalnya dikibarkan oleh Jenderal Karl Strecker. Kemudian, komandan divisi, Marsekal Lapangan Friedrich Paulus, menyusul dua hari kemudian.

Operasi ini membuat Soviet berhasil menawan 91.000 pasukan Wehrmacht. Termasuk di dalamnya 2.500 perwira, dan 24 jenderal.

Baca juga : Pernikahan di Jepang Makin Sedikit sejak Akhir Perang Dunia II

2. Pukulan Telak Reich Ketiga
Menurut propaganda yang dilakukan para jenderal Nazi, pada 1943, Jerman yang disebut dengan Reich Ketiga (Negara Ketiga) tengah berada di masa kejayaan.

Jadi, bisa dibayangkan betapa terpukulnya Nazi ketika mengetahui mereka menderita kekalahan telak di Stalingrad.

Serangan dahsyat yang dilakukan tentara Soviet membuat kubu Poros yang berisi Nazi, Hongaria, dan Italia kocar-kacir.

Misalnya Pasukan Grup A yang ada di Kaukasus Utara, dan Grup B asal Rostov-on-Don dan Kharkov, memilih mundur.

Soviet kemudian bisa leluasa melumpuhkan sisa pasukan Nazi, Hongaria, maupun Italia yang ada di Stalingrad.

Baca juga : Tentara Perang Dunia II Baru Dikenali Setelah 74 Tahun Meninggal

Halaman:
Sumber TASS
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com