VOLGOGRAD, KOMPAS.com - Jumat (2/2/2018), merupakan hari yang begitu penting bagi rakyat di Rusia.
Sebab, mereka memperingati 75 tahun kemenangan Rusia (dulu bernama Uni Soviet) atas Nazi Jerman dalam Pertempuran Stalingrad.
Pertempuran yang dimulai pada 17 Juli 1942 hingga 2 Februari 1943 itu tidak hanya dipandang sebagai pertempuran patriotik yang akbar bagi Rusia.
Pertempuran yang memakan korban tewas hingga 1,8 juta orang itu juga disebut sebagai salah satu medan pertempuran terhebat selama Perang Dunia II.
Sebab, kemenangan Rusia di kota yang kini bernama Volgograd itu mengubah alur peperangan menjadi milik Sekutu.
Sejarawan Rusia, Andrei Issayev, kepada TASS membeberkan sejumlah fakta kunci Pertempuran Stalingrad.
Baca juga : Polisi Perancis Evakuasi 1.000 Migran dari Stasiun Metro Stalingrad
1. Operasi Koltso (Cincin)
Melalui operasi ini, Soviet berhasil membentuk kembali pasukan di tengah kepungan Divisi ke-6 Wehrmacht yang menyerang sejak Agustus 1942.
Sebuah serangan hebat yang dilakukan artileri Tentara Merah membuat divisi tersebut menyerah.
Bendera putih awalnya dikibarkan oleh Jenderal Karl Strecker. Kemudian, komandan divisi, Marsekal Lapangan Friedrich Paulus, menyusul dua hari kemudian.
Operasi ini membuat Soviet berhasil menawan 91.000 pasukan Wehrmacht. Termasuk di dalamnya 2.500 perwira, dan 24 jenderal.
Baca juga : Pernikahan di Jepang Makin Sedikit sejak Akhir Perang Dunia II
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.