OSLO, KOMPAS.com - Catur sudah dimainkan banyak orang di dunia sejak lama. Namun, sebuah bidak catur yang ditemukan di Norwegia mengungkap penyebaran permainan kuno itu ke Skandinavia.
Sebuah bidak catur berbentuk mirip kuda berusia 800 tahun ditemukan di Norwegia dengan pola lingkaran unik di atasnya.
Sebelum Natal tahun lalu, para arkeolog dari Institut Warisan Budaya Norwegia (NIKU) menemukan bidak catur berukuran 33 cm di kota Tonsberg, kota tertua di Norwegia.
Namun, hal yang menarik adalah adanya pola abstrak bernuansa Arab terukir pada bidak catur itu. Demikian penjelasan NIKU.
Baca juga : Arkeolog Temukan Pemakaman Berusia 4.900 Tahun di China
"Desain bidak ini memiliki bentuk abstrak dan dirancang berdasar pada tradisi Islam, di mana tak ada penggambaran figur manusia," kata Lars Haugesten, manajer proyek penggalian itu.
Bidak itu dihiasi lingkaran-lingkaran kecil dengan semacam moncong yang mendongak ke atas dilengkapi dua buah lingkaran dengan titik di tengahnya.
"Tidak ada penemuan sebelumnya di Tonsberg memiliki detil seperti ini yang semakin menegaskan bahwa bidak catur ini amat unik," tambah Haugesten.
Bentuk kuno catur yaitu shatranj membantu para arkeolog menyimpulkan bahwa bidak yang ditemukan itu merupakan perwujudan kuda.
Catur diperkirakan sudah menyebar ke kawasan Nordik pada paruh kedua abad ke-12. Demikian penjelasan Haugesten.
Catur sudah dimainkan di dunia Arab setelah penaklukan Persia pada abad ketujuh dan menyebar ke Spanyol pada abad ke-10 karena dibawa bangsa Moor.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.