HAVANA, KOMPAS.com - Putra sulung mendiang Pemimpin Kuba, Fidel Castro, dilaporkan tewas bunuh diri Kamis (1/2/2018) waktu setempat.
Situs Cubadebate, seperti diberitakan Sky News Jumat (2/2/2018) melansir, Fidel Castro Diaz-Balart sebelumnya menjalani pengobatan yang ditangani beberapa dokter.
"Pengobatan dilakukan setelah Castro Diaz-Balart diduga mengalami depresi akut," ujar situs Cubadebate dalam laporannya.
Tidak banyak yang bisa diketahui dari pria 68 tahun tersebut selain fakta bahwa dia merupakan anak sulung Castro dari pernikahan dengan istri pertama, Mirta Diaz-Balart.
Baca juga : Cerita Fidel Castro yang Ngakak Dengar Lelucon Gus Dur
Castro Diaz-Balart yang lahir pada 1949, atau 10 tahun sebelum sang ayah memimpin Revolusi Kuba, mendapat julukan "Fidelito" atau Fidel Kecil.
Julukan tersebut diberikan karena Diaz-Balart sangat mirip dengan Castro di masa mudanya.
Setelah Castro dan Diaz-Balart bercerai pada 1955, Castro Diaz-Balart sempat ikut keluarga ibunya di Amerika Serikat (AS).
Namun, ketika mengunjungi ayahnya di Meksiko, Castro menolak untuk mengembalikan Fidelito kepada Diaz-Balart.
Hal itu membuat Castro Diaz-Balart diculik oleh sekumpulan orang bersenjata suruhan keluarga ibunya.
Selama di Kuba, Castro Diaz-Balart menjabat sebagai penasihat bidang nuklir di Dewan Negara Kuba, dan Wakil Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan.
Dia sempat mengembangkan nuklir. Namun, pada 1992, program tersebut batal terlaksana karena kurangnya dana.
Sejak saat itu, Castro Diaz-Balart memutuskan untuk menarik diri dari hadapan publik hingga kabar kematiannya muncul ke permukaan.
"Pihak keluarga tengah merencanakan untuk menggelar upacara pernikahan bagi dia," lanjut Cubadebate.
Baca juga : Calon Pengganti Raul Castro Tolak Permintaan Trump
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.