PYEONGCHANG, KOMPAS.com - Persiapan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan (Korsel) tidak sekadar tentang kembang api, musik, atau tari-tarian.
Panitia Olimpiade juga melakukan serangkaian pencegahan persebaran HIV/AIDS dan penyakit menular seksual.
Dilansir kantor berita AFP Kamis (1/2/2018), panitia membagikan 110.000 kondom kepada atlet selama perhelatan Olimpiade yang berlangsung dari 9-25 Februari.
Jumlah tersebut, diwartakan oleh AFP, menjadi rekor pembagian kondom terbesar sepanjang pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin.
Baca juga : Gara-gara Kondom, Pria Malaysia Ini Didenda Rp 25 Juta di Singapura
Angka paling besar sebelumnya dipegang saat pelaksanaan Olimpiade Musim Dingin Vancouver 2010, dan Sochi di 2014.
Saat itu, panitia pelaksana di dua Olimpiade itu menyebarkan 100.000 alat kontrasepsi kepada para atlet.
Juru bicara panitia, Chung Geun Sik berujar, panitia menempatkan keranjang berisi kondom di berbagai tempat.
Antara lain di kampung atlet di Pyeongchang dan Gangneung, kampung media, pusat kesehatan, dan Media Center.
"100.000 dari total kondom tersebut didonasikan oleh perusahaan karet bernama Convenience Co yang bertujuan untuk menyukseskan Olimpiade Pyeongchang," kata Chung.
Dia memprediksi, tidak semua kondom tersebut bakal dipakai oleh 2.925 atlet yang berpartisipasi.
"Beberapa mungkin bakal dibawa pulang sebagai oleh-oleh. Kami tidak berharap mereka bakal memakai semuanya," kelakar Chung.
Baca juga : Kondom Pintar dengan Pengukur Kekuatan Pria Segera Dijual, Minat?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.