RAMALLAH, KOMPAS.com - Sebuah organisasi non-pemerintah yang berbasis di Palestina memaparkan, selama Januari 2018, enam warga Palestina tewas setelah bentrok dengan pasukan Israel.
Laith Abu Naim, remaja berusia 16 tahun, menjadi nama terbaru setelah dia meninggal Selasa (30/1/2018).
Seperti diwartakan Al Jazeera Rabu (31/1/2018), Naim meninggal karena menderita luka akibat ditembak tentara Israel di dekat rumahnya di Ramallah, Tepi Barat.
Maha Abdullah, peneliti hukum dari Al Haq berkata, selain Naim, terdapat tiga remaja lain yang tewas ditembak militer Israel.
Mereka antara lain Firas al-Tamimi (16), Amir Abd al-Hamid Abu Musa'ed (15), serta Ali Omar Qino (17).
Baca juga : Presiden Palestina: Yerusalem Tidak untuk Dijual!
Sementara dua orang sisanya berusia di atas 25 tahun. Yakni Ahmad Abd al-Jaber Salim (28), serta Ahmad Ismail Jarrar (31).
Abdullah mengatakan, selama dua bulan terakhir, militer Israel menggunakan peluru tajam ketika berhadapan dengan demonstran dalam jarak dekat.
"Mereka juga menggunakan peluru karet, gas air mata, dan melancarkan serangan udara terhadap pengunjuk rasa di Jalur Gaza,' tutur Abdullah.
Merujuk Bulan Sabit Merah di Pakistan mencatat, sejak pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel (6/12/2017), 2.900 orang terluka karena terlibat bentrok dengan aparat Israel.
Sementara lebih dari 500 orang ditahan oleh pasukan Israel di seluruh wilayah Palestina.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.