Pada pukul 09.00, Columbia akhirnya meledak sebelah tenggara Texas, tak jauh dari kota Dallas. Warga setempat mendengar suara ledakan yang amat keras dan melihat asap di udara.
Puing-puing dan potongan tubuh ketujuh astronot Columbia ditemukan di lebih dari 2.000 lokasi di wilayah timur Texas, Arkansas, dan Louisiana.
Tragedi ini semakin buruk ketika helikopter yang diperbantukan untuk mencari puing Columbia jatuh dan menewaskan dua orang awaknya.
Anehnya, sejumlah cacing yang dibawa ke orbit Bumi sebagai bahan penelitian yang disimpan di dalam sebuah kaleng kecil lolos dari maut.
Baca juga : Dibawa Roket Misi NASA, Tempe Penelitian Siswa Indonesia Tiba di Antariksa
Pada Agustus 2003, badan investigasi tragedi Columbia merilis laporan yang mengungkapkan bahwa para kru pesawat ulang alik itu bisa selamat jika kerusakan di sayap diperbaiki atau para kru dievakuasi dari pesawat.
Columbia bisa tetap berada di orbit hingga 15 Februari dan pesawat ulang alik Atlantis yang sudah dijadwalkan akan meluncur pada saat itu bisa digeser waktu peluncurannya ke 10 Februari.
Sehingga, menurut hasil laporan itu, para kru Columbia memiliki waktu untuk memperbaiki sayap atau mengevakuasi kru dari pesawat tersebut.
Akibat tragedi Columbia ini, program pesawat ulang alik dihentikan hingga 16 Juli 2005 saat Discovery meluncur ke angkasa luar.
Ketujuh astronot yang tewas dalam tragedi Columbia ini adalah:
Baca juga : Hilang 13 Tahun, Satelit NASA Ditemukan Kembali oleh Astronom Amatir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.