Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Ulang Alik Columbia Meledak

Kompas.com - 01/02/2018, 12:49 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber History

Pada pukul 09.00, Columbia akhirnya meledak sebelah tenggara Texas, tak jauh dari kota Dallas. Warga setempat mendengar suara ledakan yang amat keras dan melihat asap di udara.

Puing-puing dan potongan tubuh ketujuh astronot Columbia ditemukan di lebih dari 2.000 lokasi di wilayah timur Texas, Arkansas, dan Louisiana.

Tragedi ini semakin buruk ketika helikopter yang diperbantukan untuk mencari puing Columbia jatuh dan menewaskan dua orang awaknya.

Anehnya, sejumlah cacing yang dibawa ke orbit Bumi sebagai bahan penelitian yang disimpan di dalam sebuah kaleng kecil lolos dari maut.

Baca juga : Dibawa Roket Misi NASA, Tempe Penelitian Siswa Indonesia Tiba di Antariksa

Pada Agustus 2003, badan investigasi tragedi Columbia merilis laporan yang mengungkapkan bahwa para kru pesawat ulang alik itu bisa selamat jika kerusakan di sayap diperbaiki atau para kru dievakuasi dari pesawat.

Columbia bisa tetap berada di orbit hingga 15 Februari dan pesawat ulang alik Atlantis yang sudah dijadwalkan akan meluncur pada saat itu bisa digeser waktu peluncurannya ke 10 Februari.

Sehingga, menurut hasil laporan itu, para kru Columbia memiliki waktu untuk memperbaiki sayap atau mengevakuasi kru dari pesawat tersebut.

Akibat tragedi Columbia ini, program pesawat ulang alik dihentikan hingga 16 Juli 2005  saat Discovery meluncur ke angkasa luar.

Ketujuh astronot yang tewas dalam tragedi Columbia ini adalah:

  • Rick D Husband, seorang kolonel AU dan pakar teknik mesin.

 

  • William C McCool, perwira AL Amerika Serikat.

 

  • Michael P Anderson, letnan kolonel AU, ahli fisika, dan bertanggung jawab atas misi sains Columbia.

 

  • Ilan Ramon, kolonel AU Israel sekaligus astronot pertama negeri tersebut.

 

  • Kalpana Chawla, insinyur teknologi dirgantara yang sudah dua kali menjalani misi ulang alik.

 

  • David M Brown, kapten AL Amerika Serikat dengan spesialiasi penerbang dan ahli bedah. Dia bekerja dalam eksperimen sains di orbit Bumi.

 

  • Laurel Blair Salton Clark, kapten AL Amerika Serikat dan bekerja melakukan eksperimen biologi.  

Baca juga : Hilang 13 Tahun, Satelit NASA Ditemukan Kembali oleh Astronom Amatir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com