Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puigdemont Batal Jadi Presiden Catalonia

Kompas.com - 31/01/2018, 12:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky

BARCELONA, KOMPAS.com - Ambisi Carles Puigdemont untuk kembali menjadi Presiden Catalonia dipastikan terhambat.

Seperti diberitakan oleh Sky News Selasa (30/1/2018), Pengadilan Spanyol menolak permintaan Puigdemont agar bisa diizinkan hadir di parlemen.

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi Spanyol telah memerintahkan agar Puigdemont bisa hadir secara fisik dalam pemilihan presiden, bukan dari Teleconference seperti yang selama ini dia usulkan.

Sejak 30 Oktober 2017, Puigdemont dan empat menterinya mengasingkan diri ke Brussels, Belgia pasca-pembekuan pemerintahan oleh Spanyol tiga hari sebelumnya (27/10/2017).

Namun, otoritas Spanyol telah mengancam bakal menangkap Puigdemont dengan tuduhan pemberontakan dan penghasutan jika kembali.

Baca juga : Spanyol Gunakan Langkah Hukum untuk Hentikan Puigdemont

Karena itu, parlemen kemudian memutuskan untuk menangguhkan pemilihan yang seharusnya digelar Selasa hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Namun, Ketua Parlemen Catalonia, Roger Torrent, menyatakan tidak akan mengajukan kandidat lain.

Dalam pandangannya, Puigdemont sama seperti warga negara lainnya, mempunyai hak politik untuk dipilih sebagai presiden.

"Pemerintah dan Mahkamah Konstitusi Spanyol sejak awal berniat merusak hak konsititusi rakyat Catalonia. Kami tidak bisa menerimanya," tegas Torrent.

Dalam video yang diposting di Twitter, Puigdemont mengecam Madrid yang dengan memainkan hukum untuk mengekang Catalonia.

Puigdemont menyatakan, kemenangan partai pro-kemerdekaan dalam pemilu 21 Desember 2017 menjadi keinginan rakyat agar Catalonia benar-benar memisahkan diri dari Spanyol.

"Demokrasi berarti menerima apapun segala hasil pemilu. Namun, Spanyol tidak seperti itu. Malah, mereka terkesan memaksakan kehendak mereka," kecam Puigdemont.

Sebelumnya, Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, menyatakan bahwa Puigdemont tidak akan bisa menjalankan pemerintahan Catalonia dari Belgia.

Rajoy juga menegaskan bakal memperpanjang masa pembekuan Catalonia jika mereka masih tetap memilih Puigdemont.

Baca juga : Puigdemont: Saya Bisa Memerintah Catalonia dari Belgia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com