Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Kongres, Trump Beri Penghormatan ke Pembelot Korea Utara

Kompas.com - 31/01/2018, 12:16 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP


WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Di tengah ketegangan nuklir antara Amerika Serikat dan Korea Selatan, Presiden AS Donald Trump mengambil langkah luar biasa untuk menghormati seorang pembelot Korea Utara, saat menyampaikan pidato kenegaraannya di hadapan Kongres, pada Selasa (30/1/2018).

Ji Seong-ho melarikan diri dari Korea Utara pada 2006. Dia diberi tempat kehormatan dengan duduk yang berjarak satu kursi dari Ibu Negara Melania Trump.

Trump menceritakan kisahnya kepada anggota parlemen menjelang akhir pidato 80 menitnya.

Dia menceritakan penderitaan Seong-ho, yang memiliki kaki dan tangan diamputasi setelah sebuah kereta Korea Utara menggulingkannya pada 1996.

Baca juga : Pidato Kenegaraan Trump: Impian Amerika, ISIS, Imigran, dan Ekonomi

Dalam keadaan kekurangan gizi dan cacat parah, dia kemudian disiksa oleh pemerintah Korea Utara karena berkunjung secara singkat ke negara tetangganya, China, sebelum akhirnya melarikan diri.

Dia berjalan dengan kruk melewati Cina dan Asia Tenggara dalam perjalanan menuju kebebasan.

"Saat ini, dia tinggal di Seoul, di mana dia menyelamatkan para pembelot lainnya, dan menyiarkan ke Korea Utara apa yang paling dikhawatirkan, yaitu kebenaran," kata Trump.

"Dia memiliki kaki baru, tapi Seong-ho, saya mengerti Anda masih menyimpan kruk tersebut sebagai pengingat seberapa jauh Anda telah berjalan. Pengorbanan Anda merupakan inspirasi bagi kita semua," ucap Trump.

Pembelot Korea Utara Ji Seong-ho mengangkat kruknya saat disebutkan oleh Presiden AS Donald Trump pada pidato kenegaraan, di Washington DC, Selasa (30/1/2018) (AFP/Mandel Ngan)MANDEL NGAN Pembelot Korea Utara Ji Seong-ho mengangkat kruknya saat disebutkan oleh Presiden AS Donald Trump pada pidato kenegaraan, di Washington DC, Selasa (30/1/2018) (AFP/Mandel Ngan)
Saat anggota Kongres bangkit berdiri, begitu juga Seong-ho, sambil mengangkat kruknya.

"Cerita Seong-ho adalah bukti kerinduan setiap jiwa manusia untuk hidup dalam kebebasan," tambahnya.

Gambaran mencolok dari seorang pembelot Korea Utara yang menerima tepuk tangan meriah merupakan salah satu momen mengesankan dari pidato Trump.

Baca juga : Trump Balas Kritikan Jay-Z soal Pengangguran Warga Kulit Hitam

Tamu kehormatan simbolis lainnya yang duduk di dekatnya, termasuk orangtua dan dua saudara dari Otto Warmbier.

Warmbier merupakan seorang pelajar Amerika yang meninggal tahun lalu sesaat setelah dibebaskan dari penahanan oleh otoritas Korea Utara.

"Anda adalah saksi kuat untuk ancaman yang mengancam dunia kita," kata presiden kepada orangtua Otto Warmbier.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com