Toilet Rusak, Pesawat Berpenumpang 85 Tukang Ledeng Putar Balik ke Bandara

OSLO, KOMPAS.com - Sebuah penerbangan yang berangkat dari ibu kota Norwegia dengan tujuan kota Munich, Jerman, terpaksa berbalik arah dan kembali ke bandara karena toilet pesawat yang bermasalah.

Lucunya, di antara para penumpang penerbangan yang berangkat dari bandara Gardermoen Oslo pada Sabtu (27/1/2018) pagi pukul 09.30 itu, ada 85 penumpang yang berprofesi sebagai ahli ledeng.

Dikutip dari The Independent, pesawat sempat lepas landas, namun saat sampai di perbatasan Swedia, pesawat berputar arah dan harus kembali ke bandara.

Baca juga: Hainan Airlines Izinkan Hewan Peliharaan Masuk Kabin Pesawat

Pesawat sempat berputar empat kali di atas kota Hedmark untuk mengurangi kelebihan bahan bakar kemudian mendarat kembali ke Oslo.

Laporan menyebutkan penerbangan dibatalkan karena ditemukan masalah pada toilet pesawat.

"Benar, penerbangan DY1156 dengan rute terbang dari Oslo ke Munich terpaksa kembali ke bandara Oslo saat mereka menemukan ada permasalahan pada toilet," kata penasihat komunikasi penerbangan Norwegia, Fatima Elkadi kepada situs berita Dagbladet.

Ironisnya, di pesawat itu sebenarnya ada 85 penumpang yang merupakan tukang ledeng dari perusahaan Rorkjop.

CEO Rorkjop, Frank Olsen mengaku, pihaknya sebenarnya ingin dapat membantu mengatasi permasalahan toilet pesawat, namun upaya tersebut terhalang kendala teknis.

"Tentu kami ingin mengambil tindakan memperbaiki toilet, namun sayangnya perbaikan hanya bisa dilakukan dari luar pesawat."

"Selain itu kami tidak ingin mengambil risiko dengan mengirimkan staf kami bekerja di atas ketinggian 10.000 meter," kata Olsen.

Baca juga: Pada 2040, Norwegia Pakai Pesawat Listrik untuk Penerbangan Pendek

Salah seorang penumpang, yang juga tukang ledeng, Hans Odegard mengaku kejadian ini cukup menggelikan, karena pesawat berpenumpang begitu banyak ahli ledeng harus berbalik arah karena masalah toilet.

Penerbangan akhirnya dapat dilanjutkan setelah teknisi di bandara memperbaiki kerusakan dan pesawat akhirnya dapat melanjutkan perjalanan.