BOURNEMOUTH, KOMPAS.com - Langkah Dewan Kota Bournemouth, Inggris, dalam memberi kenyamanan kepada warganya menuai kritikan.
Kritikan itu muncul setelah mereka memasang besi melengkung di bangku-bangku kota.
Diwartakan Daily Mail Selasa (30/1/2018), besi tersebut berfungsi untuk mencegah gelandangan menggunakan bangku sebagai tempat tidur.
Langkah tersebut diambil setelah para pemilik toko mengeluh, pelanggan mereka tidak bisa duduk karena gelandangan itu tidur di bangku.
"Perubahan harus dilakukan setelah kami menerima banyak keluhan," ujar dewan kota dalam keterangan resmi mereka.
Baca juga : Tidur di Jalanan, Gelandangan di Frankfurt Bakal Kena Denda
Hingga musim gugur 2017, Departemen Permukiman Inggris mencatat terdapat 4.751 gelandangan di negara tersebut.
14 persen, atau 653 orang merupakan perempuan. Sementara 760 tuna wisma berasal dari negara-negara anggota Uni Eropa (UE).
Seniman jalanan, Stuart Semple, menyebut langkah tersebut tidak manusiawi.
"Selain itu, desainnya sangat mengerikan. Mereka membuatnya asal-asalan. Hanya sekadar menancapkan besi ke bangku," keluh Semple.
Sementara menurut penasihat kota, Vikki Slade, pemasangan besi pembatas sudah cukup menunjukkan bahwa gelandangan tidak diterima di Bournemouth.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.