Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa di Mesir Ini Hanya Ditinggali Wanita dan Terlarang bagi Pria

Kompas.com - 30/01/2018, 18:55 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Al Arabiya

KAIRO, KOMPAS.com - Sebuah desa di Mesir ini berbeda dengan desa-desa lainnya. Di desa ini seluruh penghuninya adalah kaum hawa, baik para wanita lajang maupun janda.

Desa Al Samaha di kota Edfu, sekitar 120 kilometer di selatan kota Aswan, menjadi rumah bagi sekitar 300 perempuan. Tidak ada satu pun laki-laki, karena kaum adam memang dilarang menjejakkan kaki di desa itu.

Larangan kaum pria memasuki desa telah diberlakukan sejak didirikannya desa tersebut oleh pemerintah Mesir.

Baca juga: Mesir Godok Undang-undang Anti-ateis

Desa Al Samaha sengaja dipersembahkan oleh pemerintah kepada kaum perempuan yang telah bercerai maupun para janda, dan juga perempuan lajang yang belum memiliki suami.

Papan penanda desa Al Samaha yang terlarang bagi kaum pria di Mesir.Al Arabiya Papan penanda desa Al Samaha yang terlarang bagi kaum pria di Mesir.

"Proyek desa itu dimulai pada 1998 saat Kementerian Pertanian memutuskan untuk mengalokasikan dua desa baru bagi perempuan janda dan bercerai," kata pengawas umum desa, Hamdi Al-Khashef kepada Al Arabiya.

Selain tempat tinggal, pemerintah juga menyediakan lahan untuk pertanian maupun peternakan yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pendapatan warga.

Setiap keluarga mendapat sebuah rumah serta lahan seluas enam hektare, selain juga bantuan lain dari pendiri proyek maupun organisasi internasional.

Baca juga: Kisah Perempuan Mesir yang Ubah Dirinya Jadi Pria Skotlandia

Namun dengan syarat mutlak, tidak diperkenankan ada pria di keluarga itu. Jika seorang janda maka hanya tinggal dengan anak-anaknya.

Penduduk wanita tengah beraktivitas di desa Al Samaha, Mesir.Al Arabiya Penduduk wanita tengah beraktivitas di desa Al Samaha, Mesir.

Warga juga akan menerima perabotan dan kebutuhan pokok pertanian. Juga dapat menerima pinjaman jangka pendek. Rumah tinggal telah disubsidi pemerintah dan warga dapat mencicil.

Ketika ada warga yang hendak menikah, maka diharuskan meninggalkan desa. Tanah dan rumah akan ditarik kembali.

Baca juga: Pria Mesir Ini Buka Perpustakaan di Pinggir Jalan

Ditambahkan Al-Khashef, proyek desa Al Samaha itu dimaksudkan agar kaum perempuan yang kehilangan anggota keluarga mereka, suami maupun ayah, dapat menjadi mandiri dan mencari nafkah bagi anak-anak mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Al Arabiya
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com