DAMASKUS, KOMPAS.com - Serangan udara Turki terhadap milisi bersenjata Kurdi di wilayah utara Suriah menghancurkan sebuah kuil kuno berusia 3.000 tahun.
Kuil dari peradaban Hittite baru di Ain Dara itu dibangun pada sekitar 1300 SM dan amat dikenal dengan patung-patung singa dan Spinx-nya.
Lembaga Pemantau HAM Suriah (SOHR), Senin (29/1/2018) mengatakan, serangan udara Turki setidaknya menghancurkan 60 persen peninggalan bersejarah itu.
Sejumlah foto yang dirilis SOHR memperlihatkan bagian-bagian kuil kuno itu yang sudah berubah menjadi puing-puing.
Baca juga : Para Relawan Inggris dan AS Siap Bantu Kurdi Melawan Tentara Turki
Pemerintah Suriah mengecam aksi Turki yang menghancurkan peninggalan kebudayaan kuno itu.
"Serangan ini menunjukkan kebencian dan perilaku barbar rezim Turki terhadap identitas Suriah dan terhadap masa lalu, masa kini, dan masa depan rakyat Suriah," demikian pernyataan Kementerian Kepurbakalaan Suriah.
Pemerintah Suriah juga khawatir serangan militer Turki yang diberi nama Operasi Batang Zaitun itu akan menghancurkan 40 desa kuno di wilayah Afrin.
Padahal, desa-desa yang sudah ada sejak abad pertama masehi itu sudah masuk ke dalam daftar warisan kebudayaan dunia yang ditetapkan UNESCO.
Serangan terhadap kuil kuno di Ain Dara ini merupakan contoh terakhir hancurnya situs bersejarah di Suriah akibat perang yang sudah berlangsung tujuh tahun.
Kota kuno Palmyra sebelumnya juga dihancurkan ISIS. Mereka menghancurkan banyak peninggalan bersejarah saat menduduki kota tua tersebut.
Nasib serupa juga menimpa kota Aleppo yang sebagian besar wilayahnya hancur akibat pertempuran.
Baca juga : Pasukan Peshmerga Siap Bantu Kurdi Suriah Menghadapi Turki
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.