Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Mahatma Gandhi Tewas Dibunuh

Kompas.com - 30/01/2018, 14:17 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Pada 1914, Gandhi kembali ke India dan memutuskan tetap memilih berada di lingkaran luar politik.

Meski pada Perang Dunia I, Gandhi mendukung Inggris tetapi usai perang tepatnya pada 1919, Gandhi menggelar aksi satyagraha untuk memprotes wajib militer bagi warga India.

Ratusan ribu orang memenuhi ajakan Gandhi untuk melakukan aksi protes dan pada 1920, Gandhi sudah menjelma menjadi sosok pemimpin kemerdekaan India.

Dia membentuk  Kongres Nasional India sebagai kekuatan politik dan melancarkan boikot masif terhadap semua produk, jasa, dan institusi Inggris di India.

Baca juga : Menelusuri Jejak Gandhi di Durban

Lalu pada 1922, dia tiba-tiba menghentikan satyagraha saat terjadi kekerasan antara warga India dan pemerintah kolonial Inggris.

Sebulan kemudian, dia ditangkap pemerintah kolonial Inggris dan dituduh melakukan penghasutan. Akibatnya, Gandhi diganjar hukuman penjara.

Setelah bebas dari penjara pada 1924, dia menggelar aksi mogok makan untuk memprotes kekerasan antara umat Hindu dan Muslim di India.

Perjuangan Gandhi kemudian mulai merambah ke ranah politik ketika pada 1928 dia menuntut pemerintah Inggris memberikan hak memerintah bagi bangsa India.

Salah satu aksi Gandhi paling terkenal terjadi pada 1930 ketika dia menentang pajak garam yang diterapkan pemerintah kolonial karena mengakibatkan rakyat India dililit kemiskinan.

Dalam aksinya kali ini, Gandhi dan para pengikutnya berjalan kaki menuju Laut Arab dan di sana mereka membuat garam sendiri.

Aksi jalan kaki itu membuat Gandhi dan 60.000 pengikutnya dijebloskan ke penjara tetapi sekali lagi Gandhi mendapatkan perhatian dan dukungan dari dunia internasional.

Pada 1931, Gandhi dibebaskan dari penjara dan menghadiri Konferensi Meja Bundar di London sebagai satu-satunya perwakilan dari Kongres Nasional India.

Namun, pertemuan di Inggris itu membuahkan kekecewaan bagi Gandhi dan saat kembali ke India, Gandhi ditangkap dan kembali dijebloskan ke penjara.

Selama di dalam penjara, Gandhi memimpin aksi mogok makan untuk memprotes perlakuan pemerintah Inggris terhadap warga kasta terendah dan paling miskin di India.

Baca juga : Pasang Gambar Mahatma Gandhi di Botol Bir, Perusahaan AS Minta Maaf

Pada 1934, Gandhi keluar dari Partai Kongres India dan mulai bekerja untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian warga miskin India.

Jawaharlal Nehru, murid Gandhi, kemudian ditunjuk menjadi pemimpin Partai Kongres untuk menggantikan sang guru.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com