Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Perancis Hentikan Uji Coba Nuklir di Pasifik

Kompas.com - 29/01/2018, 13:13 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber BBC

KOMPAS.com - Pada 29 Januari 1996, pemerintah Perancis akhirnya memutuskan untuk menghentikan uji coba nuklir di Pasifik Selatan.

Keputusan itu diambil sehari setelah Perancis menggelar uji coba nuklir keenam sekaligus yang terbesar di kawasan tersebut.

Akibat dari uji coba yang kembali digelar pada Juni itu terjadi boikot produk Perancis di seluruh dunia.

Setelah mendapat tentangan baik dari dalam negeri dan dunia internasional, akhirnya presiden Perancis saat itu, Jacques Chirac, mengalah.

Baca juga : Hari Ini dalam Sejarah: Republik India secara Resmi Lahir

"Saya paham, keputusan yang saya ambil Juni lalu telah memicu kecemasan dan kemarahan di Perancis dan seluruh dunia," ujar Presiden Chirac saat itu.

"Namun di dunia yang makin berbahaya ini, senjata nuklir adalah untuk berjaga-jaga dan demi menjaga perdamaian," kata Chirac.

Di tahun yang sama, Perancis kemudian meneken kesepakatan zona bebas dari nuklir di Pasifik Selatan.

Selain itu, Perancis juga meneken Kesepakatan Komprehensif tentang Larangan Uji Coba Nuklir yang otomatis mengakhiri semua rencana uji coba nuklir di masa depan.

Meski demikian, para pengkritik menyebut meski tak lagi melakukan uji coba nuklir, Perancis justru mendorong negara-negara seperti India, Pakistan, dan China menentang kesepakatan anti-uji coba nuklir itu.

Popularitas Chirac saat itu langsung anjlok setelah memutuskan niatnya memulai kembali uji coba nuklir yang dibekukan pendahulunya Francois Mitterand.

Selain membuat sang presiden tak populer di dalam negeri, uji coba nuklir ini membuat hubungan Perancis dan beberapa negara memburuk.

Aksi unjuk rasa menentang Perancis dan terkadang diakhiri dengan bentrokan terjadi di Australia, Selandia Baru, dan beberapa negara di Pasifik Selatan.

Aksi serupa juga terjadi di beberapa negara Eropa dan Jepang. Dan, saat itu hanya Inggris yang mendukung keputusan Perancis melakukan uji coba nuklir.

Sebelumnya, dalam uji coba nuklir atol di Mururoa dan Fangataufa, AL Perancis terlibat bentrol dengan aktivis Greenpeace.

Baca juga : Hari Ini dalam Sejarah: Kapal Selam AL Israel Hilang Secara Misterius

Militer Perancis menyita peralatan milik Greenpeace dan menangkap anggota organisasi lingkungan tersebut.

Senjata nuklir yang dicoba Perancis di Pasifik Selatan itu memiliki kekuatan 120.000 ton lebih kuat dari bahan peledak biasa atau enam kali lebih dahsyat dari bom yang dijatuhkan di Hiroshima pada 1945.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com