Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2018, 23:10 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Setelah sebelumnya pemerintah Korea Selatan yang mengecam, kali ini China turut menyampaikan kekecewaannya terhadap keputusan Jepang yang meresmikan eksebisi pulau-pulau yang masih dalam sengketa di Tokyo.

Eksebisi yang mulai digelar di Museum Nasional Teritori dan Kedaulatan di Tokyo pada Kamis (25/1/2018) itu menampilkan dokumen, artikel, peta serta foto-foto yang memihak klaim Jepang atas dua pulau yang tengah dalam sengketa.

Dua pulau yang dimaksud yakni pulau Senkaku dan Takeshima yang terletak di perairan Laut Jepan dan Laut China Timur.

Baca juga: Seoul Desak Jepang Tutup Museum soal Pulau Sengketa yang Baru Dibuka

Pulau Senkaku masih disengketakan dengan China yang juga mengklaim hak atas daratan yang mereka sebut dengan Diaoyu itu.

Sementara pulau Takeshima di Laut Jepang saat ini ada di bawah kendali Korea Selatan dengan nama pulau Dokdo.

Dilansir dari AFP, Beijing pada Jumat (26/1/2018) menyampaikan, pulau Diaoyu telah menjadi wilayah yang melekat dengan China sejak zaman kuno.

"Karenanya kami sangat kecewa dengan apa yang telah dilakukan Jepang. Kami ingin menekankan tidak ada yang dapat mengubah fakta akan pulau Diaoyu yang merupakan bagian dari China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying.

Akhir pekan ini, Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono bermaksud mengunjungi Beijing untuk bertemu kompatriotnya, Wang Yi pada Minggu (28/1/2018).

"Kami berharap melalui kunjungan itu kedua belah pihak dapat menerapkan konsensus penting yang dicapai kedua pemimpin dan mendorong peningkatan hubungan bilateral," kata Hua.

Baca juga: China Bantah Isu Rencana Bangun Pangkalan Militer di Afghanistan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com