Sebuah Hotel di Jepang Sediakan Sandal yang Bisa "Parkir" Sendiri

TOKYO, KOMPAS.com - Inovasi teknologi di Jepang memang tak pernah berhenti dan merambah ke berbagai sektor, termasuk perhotelan.

Sebuah hotel di Jepang melengkapi layanannya dengan teknologi yang amat unik yaitu menyediakan sandal yang bisa "parkir" sendiri.

Hotel ProPILOT Park Ryokan menggabungkan keramahan tradisional Jepang dan teknologi otomotif Nissan untuk memberikan pengalaman unik bagi para tamu.

Dengan menggunakan teknologi terbaru, hotel ini menyediakan sandal yang bisa "parkir" sendiri di pintu masuk penginapan.

Baca juga : Parkir Kelebihan 2 Detik, Perempuan di Inggris Kena Denda Rp 1,8 Juta

Hanya dengan menekan tombol, sandal itu akan siap di depan pintu untuk dikenakan para tamu.

Tak hanya itu, kamar yang disediakan para tamu juga dilengkapi meja yang juga bisa "parkir" sendiri dan bantal lantai.

Sekilas, hotal ProPILOT Park Ryokan memang tak berbeda dengan penginapan bergaya tradisional Jepang pada umumnya.

Beberapa pasang sandal tersusun rapi di lobi, siap dipakai setelah tamu melepas sepatu mereka.

Ruang-ruang tatami juga dilengkapi meja pendek dan bantal lantai untuk kenyamanan duduk para tamu.

Pembedanya adalah hotel ini menggunakan versi khusus teknologi parkir Nissan yaitu ProPILOT Park.

Saat tak digunakan lagi, sandal-sandal itu akan kembali ke tempat mereka disimpan hanya dengan menekan sebuah tombol.

Teknologi ini pertama kali diperkenalkan dalam mobil all-new Nissan Leaf pada Oktober tahun lalu.

Teknologi ini memungkinkan mobil mengenali situasi di sekitarnya dan membantu pengemudi dengan sistem parkir otomatisnya di tempat yang diinginkan dengan hanya satu tekanan pada sebuah tombol.

Baca juga : Mobil Mazda 6 Tiba-tiba Terbakar saat Akan Naik ke Gedung Parkir

Teknologi inilah yang digunakan di hotel ini. Selain untuk memberikan sedikit hiburan bagi tamu juga mengurangi beban kerja para staf.

"Sandal yang bisa parkir sendiri ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman bahwa teknologi parkir otomatis bisa diaplikasikan dalam situasi non-mengemudi," kata juru bicara Nissan, Nick Maxfield.