Mesir Pindahkan Patung Raksasa Berusia 3.200 Tahun ke Museum Baru

KAIRO, KOMPAS.com - Pemerintah Mesir memindahkan patung Raja Ramses II yang berusia 3.200 tahun ke Museum Besar Mesir yang baru di Kairo.

Pemindahan patung kuno seberat 83 ton ini merupakan sebuah operasi rumit yang melibatkan para teknisi militer dan kontraktor swasta.

Patung raksasa itu dipindahkan ke tempat barunya sejauh 400 meter di dalam "kandang" yang ditaruh di atas sebuah truk.

Dr Khaled El Anany, menteri kepurbakalaan Mesir, mengumumkan keberhasilan operasi pemindahan patung Ramses II ini ke tempat barunya.

Baca juga : 4 Makam Anak Mengungkap Kehidupan Sosial Mesir Kuno

Selanjutnya, museum baru tersebut akan menerima pengunjung pertama saat dibuka secara resmi akhir tahun ini.

Khaled menjelaskan, permukaan jalan yang dilintasi patung itu diberi bahan khusus agar kuat menahan beban patung tersebut.

Selain rumit, pemindahan patung ini juga memakan biaya cukup besar yaitu 770.000 dolar AS atau sekitar Rp 10 miliar.

Dalam seremoni yang mengawali pemindahan patung, mantan menteri kepurbakalaan Zahi Hawass menggarisbawahi pentingnya proyek pembangunan museum ini bagi sektor pariwisata Mesir.

Apalagi, sektor pariwisata Mesir amat terpukul akibat kekerasan politik yang terjadi beberapa tahun belakangan.

"Pembangunan museum ini menunjukkan bahwa Mesir aman dan para turis bisa berkunjung ke sini karena kami membutuhkan turisme untuk melestarikan benda-benda bersejarah Mesir," ujar Hawass.

Nantinya, patung Ramses II ini akan menjadi benda pertama yang dilihat begitu pengunjung memasuki museum yang akan beroperasi penuh pada 2022.

Ramses II adalah salah satu penguasa Mesir paling ternama selama masa firaun.

Patung ini ditemukan pada 1820 oleh par peneliti dan ahli sejarah Mesir asal Italia, Giovanni Battista Caviglia.

Patung itu ditemukan di Kuil Mit Rahina yang terletak di pusat kota Badrashen Giza. Saat ditemukan patung ini terdiri atas enam bagian yang terpisah.

Baca juga : Arkeolog Temukan Makam Ahli Emas Kerajaan Mesir Kuno

Pada 1955, Presiden Gamal Abdel Nasser memutuskan untuk memindahkan patung itu dari Mit Rahina ke lapangan Bab Al Hadid di depan stasiun kereta api Ramses di pusat kota Kairo.

Namun, akibat meningkatnya polusi dan kepadatan lalu lintas yang dikhawatirkan merusak benda bersejarah itu, pada 2006 patung itu dipindahkan ke sebuah tempat penyimpanan yang tak bisa diakses publik.