Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Tegaskan Situasi Myanmar Belum Aman untuk Muslim Rohingya

Kompas.com - 25/01/2018, 21:54 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Arab News

DHAKA, KOMPAS.com - Rencana pemulangan para pengungsi Muslim Rohingya dari kamp di Bangladesh kembali ke kampung halaman mereka di Rakhine, Myanmar kembali mendapat hambatan.

Setelah penundaan yang disebut karena masih dilakukannya persiapan oleh kedua negara, kini PBB menegaskan situasi keamanan di Myanmar tak dapat menjamin keselamatan nyawa para warga Rohingya.

Wakil Direktur Eksekutif Badan PBB untuk Anak-anak (UNICEF) Justin Forsyth mengatakan tidak satu pun pengungsi Rohingya yang ditemuinya di kamp di Bangladesh mengatakan mereka ingin kembali saat ini.

Baca juga: Tolak Rencana Pemulangan, Dua Warga Rohingya Ditahan Polisi Bangladesh

"Situasi saat ini tidak aman bagi warga Rohingya untuk kembali. Kita harus memperbaiki situasi keamanan di Myanmar terlebih dahulu sebelum mengirim mereka kembali," kata Forsyth pada Kamis (25/1/2018).

Dilansir dari Arab News, pernyataan Forsyth tersebut hanya berselang satu hari pasca mundurnya Bill Richardson dari dewan penasihat krisis Rohingya.

Richardson, satu dari anggota dewan penasihat internasional untuk kasus Rohingya itu mengatakan dewan tersebut dibentuk hanya sebagai perpanjangan tangan pemerintah Myanmar untuk meloloskan kebijakannya.

Namun sehari sebelumnya, pejabat Bangladesh menunda tahapan pemulangan dengan mengatakan dibutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikan pusat transit serta daftar nama pengungsi yang akan dipulangkan pada gelombang pertama.

Di tengah pertanyaan tentang keamanan dan apakah para pengungsi tersebut kembali dengan sukarela, Forsyth mendesak pemerintah Myanmar agar dapat mengizinkan organisasi internasional mengakses semua area yang terkena dampak krisis tersebut dan menemukan jawaban yang dibutuhkan.

Baca juga: Amnesti Internasional: Proses Pemulangan Rohingya ke Myanmar Prematur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com