Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Relawan Inggris dan AS Siap Bantu Kurdi Melawan Tentara Turki

Kompas.com - 25/01/2018, 18:25 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

ANKARA, KOMPAS.com - Para sukarelawan asal Inggris dan Amerika Serikat menyatakan siap membantu warga Kurdi Suriah dalam menghadapi serbuan pasukan Turki.

Salah satunya adalah warga Inggris keturunan China, Huang Lei. Pemuda 24 tahun asal Manchester ini menjadi salah satu sukarelawan asing yang bergabung dengan milisi YPG Kurdi.

Huang mengatakan, dia tak sendirian sebab ada dua lagi warga Inggris yang siap membantu pasukan Kurdi Suriah.

"Kami siap pergi dan bertempur di Afrin menghadapi invasi Turki," kata Huang dalam sebuah video.

Baca juga : Pasukan Peshmerga Siap Bantu Kurdi Suriah Menghadapi Turki

"Kami sudah berlatih cukup lama. Kami siap dan sudah mendapat pasokan dari YPG untuk menghadapi Turki," tambah dia.

"Kami bertempur melawan ISIS di Suriah dan tiba-tiba kami dengar Turki menyerang dan menghujani kota Afrin dengan bom," tambah Huang.

"Kami akan pergi ke sana dan membantu warga mempertahankan kota dan melindungi rakyat," tambah dia.

Dia menambahkan, warga dari beberapa kota di Inggris termasuk dalam kelompok 20 relawan asing yang berasal dari AS, Inggris, Jerman, dan Perancis.

Sementara itu, Tentara Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi mengatakan, sebagian sukarelawan asing yang ikut bertempur di Raqqa dan Deir Ezzor ingin berangkat ke Afrin.

Seorang perwira SDF Redur Xelil menolak menjelaskan kapan para relawan asing itu akan berangkat ke Afrin. Dia cuma menjelaskan jumlah para relawan itu mencapai puluhan orang.

"Ada orang Amerika, Inggris, Jerman, beberapa warga negara Eropa dan Asia," ujar Xelil.

Turki menggelar operasi militer ke wilayah Suriah dengan target milisi YPG dukungan Amerika Serikat.

Di mata Ankara, YPG adalah kelompok teroris yang merupakan perpanjangan tangan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang sejal 1984 memerangi pemerintah Turki.

Pada Kamis (24/1/2018), Perancis dan Amerika Serikat mendesak Turki menghentikan serangan ke kota Afrin, di mana sekitar 5.000 orang sudah harus mengungsi karena menghindari perang.

PBB mengatakan, sebagian besar pengungsi masih berada di Afrin karena pasukan Kurdi mencegah mereka untuk pergi.

Pada Selasa lalu, pasukan YPG merebut sebuah desa di wilayah utara Suriah yang diserbu pasukan Turki.

YPG juga sukses memukul mundur tentara Turki dari bukit yang mereka kuasai sehari sebelumnya.

Baca juga : Turki Serang Wilayah Kurdi Suriah, AS dan Perancis Bereaksi

YPG adalah sekutu utama AS dalam perang melawan ISIS dan memainkan peran besar dalam mengalahkan organisasi itu di wilayah utara dan timur Suriah.

Amerika Serikat memiliki basis-basis militer di wilayah utara Suriah yang dikuasai Kurdi, tetapi tak ada pangkalan militer AS di dekat kota Afrin.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com