Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Kapal Selam AL Israel Hilang Secara Misterius

Kompas.com - 25/01/2018, 13:18 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com - 25 Januari 1968 menjadi hari yang dikenang sebagai sejarah kelam bagi Angkatan Laut Israel.

Saat itu, kapal selam AL Israel, Dakar, yang membawa 69 pelaut hilang dan tak pernah ditemukan. Nasib Dakar dan awaknya menjadi misteri hingga hari ini.

Dakar dibangun pada puncak Perang Dunia II di galangan kapal HM Dockyard di Inggris dan bertugas dengan AL Inggris dengan nama Totem pada 1943.

Usai Perang Dunia II, kapal ini dimodifikasi dan panjangnya ditambah empat meter kemudian sejumlah senjata di geladaknya dicabut.

Baca juga : Hari Ini dalam Sejarah: Korea Utara Tangkap Kapal AL Amerika Serikat

AL Israel kemudian membeli Totem dan dua kapal selam lain dengan kelas yang sama pada 1965. Pada 10 November 1967, kapal ini resmi berganti nama menjadi Dakar.

Menyusul uji coba di perairan dekat Skotlandia, Dakar dijadwalkan berlayar menuju Haifa, Israel untuk hadir dalam sebuah upacara resmi pada Februari.

Saat Dakar bergerak menuju Haifa, kapal itu setiap hari harus melaporkan posisinya kepada pusat komando di Israel.

Saat melintasi Gibraltar dan bergerak menuju Laut Tengah, Letnan Ya'akov Ra'anan, komandan Dakar, meminta izin untuk merapat di Haifa pada 28 Januari pagi.

Pada 24 Januari, saat melintasi Pulau Kreta, Dakar kembali melaporkan posisinya. Namun, itu adalah laporan terakhir dari Dakar ke pusat komando.

Sebenarnya masih muncul sebuah sinyal dari Dakar pada 25 Januari 1965 lewat tengah malam, setelah sebelumnya kapal itu tak melaporkan posisinya dan upaya untuk menghubungi Dakar sepanjang hari itu tak berhasil.

Sehari setelahnya, sebuah operasi pencarian berskala internasional digelar. Militer Amerika Serikat, Yunani, Turki, dan Lebanon ikut membantu.

Namun, setelah lima hari bekerja tanpa hasil, akhirnya operasi pencarian kapal selam yang hilang itu dihentikan.

Israel masih mencoba mencari hingga 4 Februari 1965. Meski banyak yang menduga kapal itu tenggelam tetapi keberadaan dan nasib Dakar masih menjadi misteri.

Pemerintah Israel kemudian menetapkan 4 Maret sebagai hari berkabung nasional dan menetapkan ke-69 awak Dakar telah meninggal dunia di bawah undang-undang agama Yahudi.

Baca juga : Hari Ini dalam Sejarah: Pasukan Sekutu Mundur dari Gallipoli

Sebuah monumen untuk menghormati seluruh awak kapal selam Dakar dibangun di Gunung Herzel, Yerusalem.

Dakar menjadi satu dari empat kapal selam yang hilang secara misterius. Kapal selam lain yang bernasib serupa adalah Minerve (1968), K-129 (Uni Soviet), dan USS Scorpion (AS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com