NEW DELHI, KOMPAS.com — Untuk kesekian kalinya swafoto (selfie) yang berujung bencana terjadi di India.
Seorang pria luka parah dihantam kereta api saat dia mencoba membuat selfie yang sempurna dengan berdiri di dekat rel kereta.
Kecelakaan yang menimpa pria asal Hyderabad yang hanya diidentifikasi bernama Shiva itu terekam dalam kamera.
Dalam video yang beredar di media sosial pada Rabu (24/1/2018), Shiva terlihat tersenyum ke arah kamera telepon pintarnya, sementara tangan kanan pria itu menunjuk ke arah kereta api yang bergerak mendekatinya.
Baca juga: Suami Istri di China "Selfie" di Depan Rumah Mereka yang Terbakar
Dalam video itu terdengar suara seseorang memperingatkan Shiva akan bahaya yang mengancamnya, tetapi teriakan itu tak menghentikan niat Shiva untuk berswafoto.
Masinis kereta juga sudah membunyikan klakson dan semua yang melihat juga merasakan bahaya semakin mendekat.
Namun, Shiva tetap berdiri, mengabaikan bahaya, sambil tersenyum. Tiba-tiba terdengar suara yang amat kencang dan layar video langsung gelap.
Meski demikian, sistem audio telepon seluler Shiva masih bekerja. Terdengar suara gaduh saat orang-orang menyadari apa yang terjadi dan bergegas menuju ke arah Shiva yang sudah tergeletak.
Warga kemudian membawa Shiva yang terluka parah ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Menurut seorang temannya, Shiva tidak memperhitungkan dampak dari angin saat kereta api melaju dengan amat kencang.
India memiliki angka kematian tertinggi akibat kegemaran warganya membuat selfie di tempat-tempat berisiko tinggi.
Menurut stasiun televisi NDTV, 60 persen dari kematian yang terkait swafoto di seluruh dunia terjadi di India.
Berpose di dekat rel kereta api merupakan sebuah aksi populer di India meski kerap berakhir dengan tragedi.
Baca juga: Saat Miss Irak dan Miss Israel "Selfie" Bersama
Tahun lalu seorang remaja tewas tersengat aliran listrik saat berswafoto di atap gerbong kereta api.
Pada Mei tahun lalu, dua orang ditabrak kereta api juga akibat tak hati-hati saat swafoto. Satu tewas, sementara satu orang lainnya kehilangan tangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.