JALALABAD, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang tewas dalam peristiwa ledakan bom mobil dan penyerangan dengan senjata di kantor lembaga amal internasional non-pemerintah, Save the Children, di kota Jalalabad, Afghanistan.
Teror yang terjadi pada Rabu (24/1/2018) pagi itu juga menewaskan dua petugas keamanan dan satu orang penduduk, serta melukai 25 orang lainnya.
Kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas penyerangan tersebut via laman kelompok Amaq.
ISIS menyebutkan serangan teror menyasar ke institusi yang berbasis di Inggris dan Swedia.
Baca juga : ISIS Klaim Serangan ke Kantor Lembaga Amal Afghanistan
Laporan dari Al Jazeera, sekitar 47 orang dievakuasi dari bangunan kantor, setelah pasukan keamanan Afghanistan dan penyerang terlibat dalam pertempuran selama lebih dari 8 jam.
Setidaknya, ada dua pelaku penyerangan yang terbunuh. Seorang jurnalis Afghanistan, Humayoon Babur mengatakan penyerangan terjadi di jantung kota Jalalabad.
"Area ini merupakan pusat dari mayoritas gedung pemerintah nasional dan provinsi," katanya.
Save the Children akan menangguhkan misinya di Afghanistan hingga kondisinya kembali stabil dan aman.
"Save the Children mengutuk serangan ini," kata lembaga tersebut.
Baca juga : Kantor Lembaga Amal di Afghanistan Dibom, 11 Orang Terluka
"Kami terkejut dan ngeri dengan kekerasan yang dilakukan terhadap staf kami di Afghanistan yang berdedikasi pada kemanusiaan, berkomitmen memperbaiki kehidupan dan kesejahteraan jutaan anak di seluruh negeri," tulisnya.
Ketua Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Afghanistan, Monica Zanarelli, mengatakan serangan pada Rabu kemarin sangat keterlaluan.
"Peningkatan kekerasan telah membuat operasi di Afghanistan makin sulit bagi banyak organisasi," katanya dalam sebuah pernyataan.
Baca juga : Pengepungan Hotel di Afghanistan Berakhir dalam 17 Jam, 18 Orang Tewas
Teror di Jalalabad terjadi selang beberapa hari dari peristiwa penyerangan di Hotel Intercontinental, di Kabul. Sebanyak 18 orang tewas dan 22 lainnya terluka dalam pengepungan selama 17 jam.
Kelompok Taliban mengklaim bertanggung jawab atas penyerangan tersebut. Pelaku teror telah tewas dalam baku tembak dengan pihak berwenang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.It is with profound sadness that we can confirm three Save the Children staff members were killed earlier today in an attack on our office in #Jalalabad, #Afghanistan. Our statement: https://t.co/juSPz9enud pic.twitter.com/yRlDe5crVc
— Save the Children US (@SavetheChildren) 24 Januari 2018