TRIPOLI, KOMPAS.com - Kelompok bersenjata di Libya berhasil mengungkap kasus penculikan dan penyiksaan migran. Sebanyak delapan migran Sudan telah diselamatkan.
Kelompok bersenjata Pasukan Keamanan dan Perlindungan Sirte telah menahan lima warga Libya dan seorang Palestina yang menyekap dan menyiksa migran.
"Delapan migran asal Sudan diculik dan ditahan sekelompok orang. Mereka disiksa."
"Tapi sekarang para migran tersebut sudah dirawat di rumah sakit Ibnu Sina di Sirte, sekitar 450 kilometer sebelah timur Tripoli," bunyi pernyataan pasukan Sirte.
Baca juga: Pedagang Manusia di Libya Ungkap Jual Beli Budak Imigran
Penangkapan tersebut dilakukan di Qaddahiya, selatan Sirte, setelah munculnya video di media sosial menunjukkan sejumlah migran Afrika tengah disiksa.
Video tersebut menunjukkan para migran disiksa dengan cara dibakar oleh para penculik yang meminta uang tebusan kepada keluarga korban.
Libya telah lama menjadi tujuan transit para migran yang ingin mencari kehidupan lebih baik di Eropa.
Para penyelundup memanfaatkan kondisi tersebut untuk mencari keuntungan dalam kekacauan sejak revolusi 2011.
Otoritas Libya mendapat kecaman atas pelanggaran migran sejak ditayangkan akhir tahun lalu oleh CNN dari rekaman yang menunjukkan pasar budak di negara Afrika Utara.
Baca juga: Jumlah Imigran Asal Libya yang Masuk ke Italia Menurun 70 Persen
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.