Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2018, 13:00 WIB
|
EditorErvan Hardoko

SEOUL, KOMPAS.com — Seorang agen perempuan Korea Utara yang meledakkan pesawat milik maskapai Korean Air memberikan pengakuan terinci soal aksi mautnya itu.

Kim Hyon Hui adalah salah satu dari dua agen Korea Utara yang meledakkan penerbangan 858 dari Baghdad menuju Seoul yang menewaskan 151 penumpang dan awaknya.

Pesawat Boeing 707 itu jatuh di Laut Andaman lepas pantai Myanmar pada 29 November 1987, sekitar enam bulan sebelum Olimpiade Seoul digelar.

Kepada CNN yang mewawancarainya di sebuah tempat yang dirahasiakan, Kim Hyon Hui mengatakan, aksinya tersebut  adalah perintah langsung dari pemimpin Korea Utara saat itu Kim Jong Il.

Baca juga: Bawa Uang Palsu Jutaan Dollar AS, Agen Korut Ditangkap di China

"Tujuannya adalah menggagalkan Olimpiade Seoul 1988," kata perempuan berusia 55 tahun itu.

Peristiwa mengenaskan itu sudah terjadi hampir tiga dekade lalu, tetapi Kim memperingatkan bahwa negeri itu belum berubah sejak dia menjadi agen mata-mata Korea Utara.

Sejak saat itu, Korea Utara belum menyatakan permintaan maaf atau pertanggungjawaban atas tragedi tersebut.

Sebelum menjalankan tugasnya, Pemerintah Korea Utara melatih Kim selama tujuh tahun untuk menjadi seorang agen rahasia.

Kim dipilih langsung dari universitas saat baru berusia 18 tahun berkat kemampuannya berbahasa asing.

Kemudian Kim menghabiskan waktu satu tahun menjalani latihan di sebuah fasilitas rahasia di pegunungan.

Di sana dia dilatih ilmu bela diri, menembak, komunikasi radio, dan bertahan hidup di alam liar.

Lalu Kim belajar bahasa Jepang dari Yaeko Taguchi, perempuan Jepang yang menurut dia diculik Pemerintah Korea Utara.

Baca juga: Kemenlu Diminta Jelaskan Isu Siti Aisyah dan Intelijen Korea Utara

Untuk mengasah kemampuannya berbahasa Jepang, Kim tinggal selama dua tahun bersama Yaeko Taguchi.

Selanjutnya, Pemerintah Korea Utara mengirim Kim ke kota Guangzhou, China, untuk memperlancar bahasa Mandarin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com