Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Mayon di Filipina Muntahkan Lahar, 56.000 Penduduk Mengungsi

Kompas.com - 24/01/2018, 11:42 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP,ABC News


LEGAZPI, KOMPAS.com - Gunung api paling aktif di Filipina memuntahkan lahar panas berwarna merah dan abu vulkanik pada Selasa (23/1/2018).

Sebanyak 56.000 penduduk mengungsi ke pusat evakuasi yang telah disediakan pemerintah.

Semburan lahar dari Gunung Mayon mengalir sejauh 700 meter dari kawahnya dan abunya membumbung hingga ketinggian 3 kilometer.

Setidaknya ada tiga kali letusan hingga Selasa kemarin, termasuk letusan pada malam hari sejak aktivitas Gunung Mayon mulai terdeteksi lebih dari sepekan lalu.

"Letusan itu terlihat seperti kembang kol atau gurita," kata Ed Laguerta, ahli vulkanologi dari Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina.

Baca juga : Keluarkan Gumpalan Asap, Status Gunung Mayon di Filipina Meningkat

Sementara itu, 56.217 orang mengungsi dan tinggal di 46 penampungan hingga Selasa (23/1/2018). Tentara dan polisi membantu evakuasi penduduk desa.

"Kami tidak bisa tidur semalam karena suara gelegar. Suaranya terdengar seperti pesawat yang mendarat," ujar salah satu penduduk, Quintin Velardo.

Dia bersama dengan istri, anak, dan cucunya mengungsi ke pusat evakuasi di kota Legazpi.

Kendati berbahaya, namun dia tetap kembali ke desanya yang berjarak 8 km dari gunung api tersebut untuk menyelamatkan sapi dan kerbaunya.

Beberapa saat kemudian, Gunung Mayon menyemburkan debu ke atas langit yang cerah.

"Gunung itu terus menggelagar," katanya.

Baca juga : Gunung Mayon Muntahkan Lahar, Filipina Tutup Kegiatan Sekolah

Pihak berwenang telah memperingatkan kemungkinan erupsi besar dalam beberapa jam atau hari.

Setelah letusan pada Senin lalu, otoritas setempat menaikkan status Gunung Mayon menjadi empat dari skala lima. Zona berbahaya diperluas hingga 8 km dari kawah gunung.

Gunung Mayon memiliki kerucut yang hampir sempurna, terletak sekitar 330 km dari tenggara Manila. Gunung itu dianggap paling mudah berubah dari 22 gunung berapi aktif di Filipina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,ABC News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com