Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Peshmerga Siap Bantu Kurdi Suriah Menghadapi Turki

Kompas.com - 23/01/2018, 19:04 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

BAGHDAD, KOMPAS.com - Pasukan Peshmerga yang merupakan "angkatan bersenjata" etnis Kurdi Irak siap membantu saudara mereka di Suriah dalam menghadapi Turki dan Tentara Pembebasan Suriah (FSA).

Mala Bakhtyar, seorang anggota senior Partai Uni Patriotik Kurdistan, menyebut, pasukan Peshmerga bisa dikirim ke Afrin di wilayah utara Suriah jika warga Kurdi Suriah dan koalisi AS mengizinkan.

"Jika kami bisa, kami akan membantu Afrin saat ini juga. Jika mereka mengizinkan, kami akan mengirim pasukan ke Afrin," kata Bakhtiyar kepada sejumlah jurnalis.

"Namun dengan catatan jika mereka mengizinkan kami. Sebelum mengirimkan pasukan kami akan mengirim delegasi ke Ankara untuk berdialog. Kami memilih dialog ketimbang perang," lanjut Bakhtiyar.

Baca juga : Ini Dukungan Pejuang Peshmerga-Irak bagi Militer Filipina di Marawi

Pemerintah Regional Kurdi di Irak mengirimkan 150 tentara Peshmerga ke Suriah pada 2014 untuk membantu merebut kembali kota Kobani dari tangan ISIS.

Saat itu, Turki mengizinkan Peshmerga melintasi wilayahnya untuk masuk ke provinsi Aleppo di wilayah utara Suriah.

Namun, saat ini mengirimkan pasukan Kurdi ke wilayah utara Suriah nyaris tidak memungkinkan.

Turki menggelar operasi militer bersandi "Tangkai Zaitun" untuk memerangi pasukan Unit Pelindung Rakyat Kurdi (YPG) sejak akhir pekan lalu.

Operasi militer ini digelar menyusul pengumuman bahwa pasuka n koalisi pimpinan AS di Suriah akan membentuk "pasukan keamanan perbatasan" untuk mencegah ISIS kembali ke Suriah.

Namun, Ankara melihat pasukan Kurdi Suriah ini merupakan perpanjangan tangan dari pemberontak Kurdi PKK yang menjadi musuh lama pemerintah Turki.

Sehingga, Ankara melihat kehadiran pasukan PKK di perbatasan dengan negeri itu merupakan ancaman keamanan.

Untuk melenyapkan ancaman tersebut Turki dengan bantuan FSA berencana menciptakan kawasan penyangga seluas 30 kilometer di wilayah Afrin.

Distrik Afrin memiliki 500.000 jiwa penduduk, termasuk para pengungsi dari daerah lain di Suriah.

Baca juga : Pasukan Peshmerga Usir ISIS dari Kota Bashiqa

Pemerintah Suriah sebelumnya sudah memperingatkan, jika pasukan Turki masuk ke Afrin maka hal itu akan dianggap sebagai sebuah agresi militer.

Pemerintah Suriah mengatakan, jika hal itu terjadi militer negeri itu akan memberikan balasan semestinya termasuk menembaki pesawat-pesawat tempur Turki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com