Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 5 Negara dengan Anggaran Militer Paling Kecil di Dunia

Kompas.com - 23/01/2018, 17:34 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com - Angkatan bersenjata merupakan salah satu komponen terpenting banyak negara di dunia. Bahkan beberapa negara mengalokasikan anggaran cukup besar untuk militernya.

Namun, beberapa negara, dengan berbagai alasan, tidak menyisihkan banyak anggaran bagi angkatan bersenjatanya.

Lima negara di bawah ini memiliki anggaran militer yang amat kecil bahkan jauh di bawah anggaran pertahanan Indonesia.

1. Islandia

Sebagai sebuah negara netral, Islandia hanya memiliki 210 personel militer aktif dan 170 personel cadangan.

Jumlah ini membuat Islandia menjadi negara dengan angkatan bersenjata terkecil di dunia dilihat dari sumber daya manusianya.

Baca juga : Studi: Militer Rusia Bisa Gulung Polandia dalam Semalam

Militer Islandia tak pernah terlibat dalam operasi militer aktif. Namun, pasukan Unit Respon Krisis (CRU) yang dikelola Kemenlu kerap terlibat dalam operasi penjaga perdamaian di seluruh dunia.

Meski netral , Islandia setiap tahun menjadi tuan rumah latihan militer NATO dengan sandi "Northern Viking" yang diikuti negara-negara NATO seperti AS, Kanada, Denmark, dan Norwegia.

Lalu berapa anggaran militer Islandia? Setiap tahun pemerintah Islandia hanya menyisihkan 0,1 persen dari anggarannya untuk militer atau sekitar 9,9 juta dolar AS (Rp 132 miliar).

2. Mauritius

Negeri kepualauan di Samudera Hindia ini juga tak memiliki angkatan bersenjata yang semestinya.

Di negeri kini Komisioner Kepolisian memimpin pasukan polisi, tentara, dan aparat keamanan lainnya.

Hanya pasukan khusus SMFU dan pasukan penjaga pantai yang menjalankan peran sebagai unit paramiliter di negeri itu.

Baca juga : Militer Afganistan Buka Lowongan Besar bagi Perempuan

Meski demikian, unit-unit semi-militer itu pun kebanyakan beranggotakan polisi yang dirotasi secara reguler.

Sebagai negara kecil pasukan penjaga pantai Mauritius bekerja sama dengan AL India untuk menjaga keamanan wilayahnya.

Negeri ini juga tak banyak mengeluarkan uang untuk militernya yaitu hanya 14 juta dolar AS atau Rp 186 miliar saja.

Tentara Moldova.therichest.com Tentara Moldova.
3. Moldova

Meski berstatus bekas negara bagian Uni Soviet, Moldova tak memiliki angkatan bersenjata yang besar.

Dengan 6.000 personel aktif, angkatan bersenjata Moldova merupakan salah satu yang terkecil di dunia.

Sebagian besar peralatan militer Moldova saat ini dipasok dari Rusia, Ukraina, dan Amerika Serikat.

Baca juga : Militer Jepang Keluar dari Pasifisme Menuju Ekspansi ke Luar Negeri

Moldova juga tak memiliki angkatan laut karena posisi negeri itu yang memang tak memiliki wilayah perairan.

Meski demikian, Moldova memiliki angkatan udara yang cukup besar dengan 1.000 personel aktif.

Militer Moldova saat ini tak pernah terlibat dalam operasi tempur kecuali operasi penjaga perdamaian dan penanggulangan bencana.

Militernya yang kecil membuat negeri sempalan Uni Soviet ini hanya merogoh kocek sebesar 21,8 juta dolar AS atau sekitar Rp 290 miliar saja.

4. Ghana

Angkatan bersenjata Ghana dibentuk pada 1957 dan terdiri atas angkatan darat, udara, dan laut.

Peralatan militer Ghana saat ini banyak diperoleh dari Iran, China, dan Rusia. Semuanya adalah rival Amerika Serikat.

Militer Ghana juga nyaris tak pernah terlibat operasi tempur. Namun personel militer Ghana banyak terlibat dalam operasi penjaga perdamaian PBB di seluruh dunia.

Untuk memelihara angkatan bersenjatanya, pemerintah Ghana menganggarkan dana sebesar 109 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun.

5. Guatemala

Anggaran militer Guatemala relatif paling besar di antara negara-negara dalam daftar ini, tetapi amat kecil jika dibanding seluruh pengeluaran rutin negara.

Pemerintah Guatemala mengeluarkan dana sebesar 211 juta dolar AS atau Rp 2,8 trilun untuk militernya. Anggaran itu hanya mencapai 0,4 persen dari GDP negeri Amerika Tengah tersebut.

Baca juga : Militer China Berambisi Jadi yang Terbaik di Dunia Pada 2050

Perjanjian damai dengan pemberontak pada 1996 membuat militer Guatemala kini fokus menghadapi ancaman dari luar negeri.

Namun, masuknya para pelaku kriminal dan anggota kartel obat bius Meksiko ke negeri itu membuat tentara harus mendukung kepolisian menjaga keamanan dalam negeri.

Kaibiles, pasukan khusus AD Guatemala, dikenal dengan kemampuan mereka melakukan operasi tempur di hutan belantara dan operasi kontra-pemberontakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com