Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Singkirkan Teori Evolusi di Sekolah, Menteri Dikti India Dikecam

Kompas.com - 23/01/2018, 16:44 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Menteri pendidikan tinggi India dikecam para ilmuwan karena menginginkan teori evolusi disingkirkan dari kurikulum sekolah.

Satyapal Singh, nama sang menteri, beralasan teori evolusi harus disingkirkan karena tak seorang pun pernah menyaksikan perubahan kera menjadi manusia.

Singh, pada Senin (22/1/2018), menegaskan bahwa kementeriannya siap menggelar konferensi internasional agar para ilmuwan bisa membicarakan kebenaran teori ini.

"Saya memiliki daftar 10-15 ilmuwan ternama dunia yang mengatakan tidak ada bukti kuat bahwa teori evolusi itu benar," kata Singh saat berbicara di sebuah universitas di negara bagian Assam.

Baca juga : Jengah Tenar, Wallace Biarkan Darwin Publikasikan Teori Evolusi

"Bahkan, Albert Einstein sepakat bahwa teori evolusi itu sama sekali tidak ilmiah," tambah Singh.

Singh, pemilik gelar doktor kimia dari Universitas Delhi, dia menyampaikan pernyataan itu sebagai seorang ilmuwan.

"Teori Darwin secara sains salah. Harus ada perubahan dalam kurikulum sekolah dan universitas," tambah Singh.

"Sejak manusia muncul di Bumi, dia sudah menjadi manusia. Tak ada, termasuk leluhur kita, baik secara tertulis maupun lisan, mengaku pernah melihat kera berubah menjadi manusia," dia menegaskan.

Namun, pernyatan Singh ini mendapat tentangan dari para ilmuwan India. Sebanyak 2.000 ilmuwan menandatangani petisi untuk menanggapi Singh.

"Amat tidak benar jika disebut prinsip evolusi ditolah komunitas ilmuwan," demikian pernyataan para ilmuwan India.

"Sebaliknya, setiap penemuan baru semakin mendukung teori Darwin. Banyak bukti ilmiah yang tak bisa dibantah bahwa manusia, kera besar, dan monyet memiliki leluhur yang sama," masih pernyataan itu.

Charles Darwin memublikasikan teori evolusi ini hampir 160 tahun lalu. Dia meyakini bahwa semua spesies, termasuk manusia, berevolusi seiring waktu melalui proses seleksi alam.

Baca juga : Sekolah-sekolah di Turki Tak Lagi Ajarkan Teori Evolusi

Darwin mengatakan, manusia dan kera memiliki leluhur yang sama dan hidup sekitar tujuh juta tahun lalu.

Ide inilah yang kerap disalahartikan dengan menyebut kera dalam prosesnya berubah menjadi manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com