Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Pertama Donald Trump: Antara Janji dan Realisasi

Kompas.com - 23/01/2018, 12:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber time.com

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pada Sabtu pekan lalu (20/1/2018), Donald Trump resmi menempuh satu tahun pertamanya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Selama tahun pertama pemerintahannya, publik Negeri Paman menyoroti realisasi janji yang dulu pernah diucapkan Trump selama masa kampanye.

TIME Jumat (19/1/2018) mengumpulkan berbagai janji Trump dan kenyataan yang ada di lapangan pasca-dia menjabat:

1. Penegakkan Hukum
Janji: Pada Maret 2016, Trump sempat mengatakan bahwa dia akan mengangkat hakim konservatif untuk memimpin Mahkamah Agung AS.

"Saya tidak akan pernah memilih hakim liberal," tegas Trump saat itu.

Realisasi: Trump bisa dikatakan memenuhi janjinya dengan mengangkat Neil Gorsuch sebagai Hakim Agung.

Selain itu, pemerintahannya menorehkan rekor dengan mengangkat 12 hakim untuk mengisi Komite Banding Federal.

Rekor terakhir dipegang saat era Presiden Richard Nixon dan John F Kennedy dengan 11 hakim.

Sementara Barack Obama pada tahun pertamanya hanya berhasil mengangkat tiga hakim.

Baca juga : Berupaya Pulihkan Shutdown, Trump Kerja Keras di Akhir Pekan

2. Ekonomi
Janji: Trump menyatakan bahwa dia bakal menjadi "pencipta lapangan terhebat yang pernah diciptakan Tuhan" dengan 25 juta lapangan kerja pada 10 tahun.

Realisasi: Untuk bisa mencapai jumlah yang dijanjikan Trump, dia harus menciptakan setidaknya 200.000 lapangan pekerjaan baru per bulan.

Namun, dilaporkan Mic, pada Oktober 2017, Trump baru membuat 261.000 pekerjaan baru.

3. Kebijakan Luar Negeri
Janji: Trump mengatakan bahwa dia bakal "membombardir" Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), tegas kepada Korea Utara (Korut), dan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Realisasi: Sebagai panglima tertinggi, Trump memerintahkan jet tempur AS melancarkan serangan yang membuat ISIS kehilangan benteng mereka di Raqqa, Suriah, dan Mosul, Irak.

Terhadap Korut, selain memberikan sanksi demi sanksi untuk melemahkan Korut, Trump juga mencemooh pemimpinnya, Kim Jong Un, dengan sebutan "Pria Roket Kecil".

Puncak dari janji Trump adalah ketika dia mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel (6/12/2017).

Pengakuan itu menuai kecaman dari seluruh negara Arab, dan meletupkan gelombang unjuk rasa yang dilakukan rakyat Palestina.

Baca juga : 5 Keputusan Kontroversial Trump di Tahun Pertama Menjabat

Halaman:
Sumber time.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com