Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Air Minum ke Imigran, Relawan di AS Malah Masuk Bui

Kompas.com - 23/01/2018, 09:43 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


PHOENIX, KOMPAS.com - Seorang relawan dari sebuah organisasi berupaya untuk mencegah imigran sekarat di padang pasir Arizona, Amerika Serikat.

Namun, aksinya tersebut malah membuatnya dipenjara dalam beberapa jam, setelah organisasi tersebut merilis video yang menunjukkan petugas perbatasan menendang botol air yang tersisa bagi imigran.

Dilansir dari Associated Press, Senin (22/1/2018), Scott Daniel Warren (35) dari organisasi No More Deaths, menghadapi tuduhan telah menampung dua orang secara ilegal.

Penangkapannya terjadi pada pekan lalu, setelah agen patroli perbatasan melakukan pengawasan di sebuah bangunan, di mana dua imigran diberi makanan, air, tempat tidur, dan pakaian bersih.

Baca juga : Trump Kecam Putusan Pengadilan AS kepada Imigran Gelap Meksiko

"Kami memandangnya sebagai eskalasi dan kriminalisasi pekerja bantuan," ujar Caitlin Deighan, salah satu sukarelawan.

Pengacara Warren, William Walker, menyebut tindakan kliennya bukanlah aksi kriminal.

"Dia merupakan pekerja bantuan kemanusiaan yang berusaha menyelamatkan nyawa," katanya.

Kelompok No More Deaths merilis video yang diambil pada 2010 hingga 2017. Kebanyakan video direkam dari kamp padang pasir.


Dalam satu video, terlihat agen patroli perbatasan menendang lima kendi air yang disediakan untuk imigran. Sementara, di titik lain, nampak seorang agen menuangkan galon air ke tanah.

Pada 2005, dua relawan juga pernah ditangkap setelah menganta tiga imigran dari lokasinya di padang pasir menuju ke sebuah gereja di Tucson untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, dakwaan tersebut akhirnya ditolak oleh hakim.

No More Deaths merupakan kelompok koalisi dari organisai keagamaan, advokat hak asasi manusia, dan individu.

Baca juga : Tahun 2017 Jadi Tahun Paling Mematikan bagi Meksiko

Mereka memberikan bantuan makanan, air, dan medis kepada imigran yang melintasi padang pasir Arizona dari Meksiko.

Imigran menyelinap masuk ke AS melalui medan berbahaya tersebut dengan berjalan kaki selama beberapa hari di tengah teriknya panas.

Ribuan orang telah tewas melintasi perbatasan sejak pertengan 1990-an. Dalam beberapa tahun terakhir, sebelah selatan Texas ini menjadi koridor tersibuk untuk penyeberangan imigran ilegal dan yang paling mematikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com