Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/01/2018, 21:16 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Teror penyerangan oleh sekelompok pria bersenjata ke hotel di Afghanistan, Sabtu (20/1/2018) menewaskan setidaknya 22 orang. Aksi yang diklaim Taliban itu diduga sengaja menargetkan warga asing.

Jumlah korban tewas akibat serangan yang dilancarkan empat pria bersenjata ke hotel Intercontinental di Kabul tersebut kini dilaporkan telah mencapai 22 orang, dengan 14 di antaranya adalah warga asing.

Pengakuan dari saksi mata dan staf hotel yang selamat menunjukkan para pelaku sengaja mengincar para tamu warga asing.

"Mereka berkata, 'Bunuh para orang asing!'," kata salah seorang staf hotel yang mengaku bernama Hasibullah, kepada AFP, saat mendapat perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Empat Orang Pria Bersenjata Serbu Hotel di Afghanistan

Dugaan serangan yang menargetkan warga asing diperkuat pernyataan petugas keamanan.

"Mereka tidak ingin membunuh orang Arghanistan. Peluru dan senjata mereka hanya diarahkan ke warga asing," kata petugas yang tak ingin disebutkan namanya itu.

Teror penyerangan yang berlangsung lebih dari 12 jam tersebut baru berakhir pada Minggu (21/1/2018), setelah seluruh penyerang yang disebut berjumlah enam orang tewas ditembak pasukan khusus.

Juru bicara kementerian kesehatan Waheed Majroh mengatakan, jenazah korban yang dibawa ke rumah sakit sebanyak 22 orang.

"Beberapa jenazah ditemukan terbakar cukup parah dan harus dilakukan identifikasi melalui tes DNA," kata dia.

Setidaknya ada tujuh warga Ukraina menjadi korban tewas. Demikian disampaikan duta besar untuk Afghanistan dan Tajikistan Viktor Nikitiuk.

Selain dugaan serangan yang menargetkan warga asing, penyelidikan juga menduga adanya bantuan orang dalam.

Saksi mata Hasibullah mengatakan, dua penyerang mengenakan pakaian mewah dan sudah ada di dalam restoran hotel sebelum serangan terjadi. Hal tersebut diperkuat bukti rekaman CCTV.

Baca juga: Sepanjang 2017, Ada 20 Jurnalis Afghanistan Dibunuh ISIS dan Taliban

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com