Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Gelar Latihan Evakuasi Militer Pertama Sejak Perang Dunia II

Kompas.com - 22/01/2018, 19:34 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Ratusan warga kota Tokyo berhamburan ke jalanan untuk mencari perlindungan. Apakah ibu kota Jepang itu sedang menghadapi serangan dari musuh?

Ternyata itu adalah bagian dari latihan evakuasi menghadapi serangan militer. Ini adalah latihan pertama yang dilakukan Jepang sejak Perang Dunia II.

Pelantang suara berbunyi mengeluarkan suara yang menakutkan dalam latihan yang digelar di taman hiburan Tokyo Dome City, Senin (22/1/2018).

"Kami mendapat informasi sebuah misil ditembakkan. Segera melakukan evakuasi dengan tenang masuk ke dalam gedung atau ruang bawah tanah."

Baca juga : Salah Kabarkan Serangan Misil Korut, NHK Minta Maaf

Seorang staf di taman hiburan itu berteriak-teriak mengingatkan bahwa sebuah misil sudah ditembakkan, sementara sekitar 250 orang warga dan karyawan dievakuasi ke sebuah gedung dan sebuah stasiun kereta api bawah tanah.

Beberapa menit kemudian, pengumuman kedua terdengar dari pelantang suara: "Misil sudah melewati Kanto dan jatuh ke Samudera Pasifik."

Warga Jepang sudah biasa menghadapi latihan evakuasi karena negeri itu kerap diguncang gempa. Dan, latihan semacam ini banyak dilakukan di berbagai lokasi di negeri itu.

Namun, latihan dengan simulasi serangan misil Korea Utara menuju ke Tokyo merupakan hal baru, meski di beberapa daerah latihan sejenis sudah digelar tahun lalu.

"Saya pikir lebih baik menjalani latihan seperti ini, tetapi saya tetap berdoa tak ada serangan misil dari Korea Utara," kata Shota Matsushima, mahasiswa berusia 20 tahun.

"Saya kira latihan ini amat bagus sebagai bentuk antisipasi, seperti berlatih untuk menghadapi gempa," tambah Kana Okakuni (19).

Latihan itu digelar di saat ketegangan di kawasan tersebut memanas terkait berbagai uji coba nuklir dan misil yang dilakukan Korea Utara.

Sudah beberapa kali Korea Utara secara terang-terangan mengancam akan menyerang Jepang, salah satu sekutu Amerika Serikat di kawasan tersebut.

Tahun lalu, Pyongyang menembakkan tiga misil melintasi Jepang dan jatuh di perairan tak jauh dari negeri kepulauan tersebut, memicu kepanikan dan kemarahan warga Jepang.

Baca juga : Peringatan Serangan Misil Balistik Muncul, Warga Hawaii Panik

Setiap kali Korea Utara melepaskan misilnya melintasi Jepang, sistem peringatan dini negeri itu langsung memperingatkan warganya lewat ponsel dan pelantang suara di sudut-sudut jalan.

Namun, banyak warga Jepang menganggap sistem peringatan dini itu tak bermanfaat karena waktu untuk mengevakuasi warga amat sempit dan tak banyak fasilitas yang bisa menahan serangan senjata nuklir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com