Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarkan Gumpalan Asap, Status Gunung Mayon di Filipina Meningkat

Kompas.com - 22/01/2018, 14:51 WIB
Veronika Yasinta

Penulis


MANILA, KOMPAS.com - Gunung api paling aktif di Filipina, pada Senin (22/1/2018), mengeluarkan gumpalan asap raksasa berwarna abu-abu dari lahar, abu, dan uap ke langit.

Otoritas setempat langsung mengeluarkan peringatan kemungkinan letusan dahsyat akan semakin dekat.

Letusan yang terjadi pada siang hari itu mengirimkan lahar super panas dan awan panas turun dari Gunung Mayon dan menyelimuti desa sekitarnya dengan kegelapan.

Pihak berwenang telah meningkatkan status peringatan level empat dari skala lima, yang berarti letusan gunung akan terjadi dalam beberapa jam atau hari.

Zona bahaya di sekitar Mayon juga diperluas menjadi 8 km dari kawah gunung.

Baca juga : Gunung Mayon Muntahkan Lahar, Filipina Tutup Kegiatan Sekolah

"Jika erupsinya terjadi secara vertikal, mungkin aliran piroklastik dapa mengalir turun ke segala arah," ujar Renato Solidum, dari Institut Seismologi dan Vulkanologi Filipina, dalam konferensi pers.

Aliran piroklastik merupakan hasil letusan gunung api yang bergerak dengan cepat, terdiri dari gas panas, abu vulkanik, dan bebatuan.

Dia mengimbau penduduk desa dan turis untuk tidak berada di zona bahaya. Pesawat terbang juga diharapkan menjauh dari sekitar Gunung Mayon.

Lebih dari 27.000 penduduk desa telah meninggalkan rumah mereka, sejak Gunung Mayon mulai bergemuruh lebih dari sepekan.

Baca juga : Gunung Mayon di Filipina Siap Meletus, 12.000 Penduduk Dievakuasi

Gunung Mayon berada di provinsi penghasil kelapa, Albay, sekitar 340 km dari Manila. Dengan bentuk kerucutnya yang hampir sempurna, gunung ini menjadi daya tarik bagi pendaki dan turis.

Gunung Mayon telah erupsi sebanyak 50 kali selama 500 tahun terakhir.

Pada 2013, erupsi abu vulkanik membunuh lima pendaki. Letusan Gunung Mayon pertama kali tercatat pada 1616.

Letusan yang paling merusak terjadi pada 1814, menewaskan 1.200 orang dan mengubur kota Cagsawa dengan lumpur vulkanik.

Baca juga : Letusan Gunung Mayon Tewaskan 3 Turis Jerman

Filipina terletak di wilayan Cincin Api, sebuah garis seismik yang mengeliling Samudera Pasifik di mana gempa bumi dan aktivitas gunung api biasa terjadi.

Pada 1991, Gunung Pinatubo di utara Filipina meletus, menjadi letusan gunung api terbesar pada abad 20, yang menewaskan sekitar 800 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com