Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus Soroti Masalah Korupsi di Amerika Latin

Kompas.com - 22/01/2018, 11:31 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber AFP


LIMA, KOMPAS.com - Paus Fransiskus menyerukan pemberantasan korupsi di wilayah Amerika Latin, sebelum mengakhiri lawatannya di Peru dalam sebuah misa di hadapan 1,3 juta umat.

"Budaya politik di Amerika Latin lebih sakit daripada disebut sehat," katanya kepada uskup dari seluruh Peru, seperti dilansir dari AFP, Senin (22/1/2018).

Menurutnya, partai politik dan pemerintahan Peru sedang mengalami masalah terkait ketidakjujuran dan korupsi.

"Politik sedang dalam krisis, dan yang paling krisis ada di Amerika Latin. Apa yang salah dengan Peru ketika seorang yang selesai menjadi presiden, malah berakhir di balik jeruji besi?" ucapnya.

Baca juga : Ketika Paus Fransiskus Menolong Polisi yang Jatuh dari Kuda di Chile

"(Ollanta) Humala mendekam di penjara, (Alejandro) Toledo dipenjara (sekarang tinggal di AS menunggu ekstradisi), (Alberto) Fujimori juga ditahan sampai sekarang, Alan Garcia belum tahu apakah masih dipenjara atau tidak. Apa yang salah secara moral?" ujar paus.

"Jika kita membiarkan diri kita dipimpin oleh orang yang hanya berwacana soal korupsi, kita sudah selesai," kata paus asal Argentina ini.

Seperti diketahui, Desember 2017, Presiden Peru Pablo Kuczynski memberikan pengampunan kepada bekas diktator Alberto Fujimori.

Mantan presiden Peru itu sejak beberapa waktu terakhir mendapat perawatan intensif karena kondisi kesehatannya memburuk.

Fujimori menghabiskan lebih dari satu dekade dipenjara karena dengan kejam menindak saingan politik dan melakukan korupsi.

Baca juga : Pengampunan terhadap Diktator Peru Picu Aksi Protes Massal

Pada Sabtu (20/1/2018), Paus Fransiskus telah mendesak umat di Amerika Latin untuk memerangi kekerasan terhadap perempuan yang merajalela di Amerika Latin.

"Saya ingin mengundang Anda untuk memerangi kasus kekerasan terhadap perempuan, dari pemukulan sampai pemerkosaan, hingga pembunuhan," kata paus di sebuah misa, di kota Trujillo, Peru.

PBB melaporkan setengah dari 25 negara dengan jumlah pembunuhan terhadap perempuan terbanyak berada di Amerika Latin.

Pada Jumat (19/1/2018), paus juga memberi peringatan keras terkait masa depan hutan hujan dan suku asli.

Baca juga : Paus Fransiskus Nikahkan Pasangan Kru Pesawat di Tengah Penerbangan

Ribuan penduduk asli itu telah melakukan perjalanan untuk menemui paus dari seluruh wilayah cekungan Amazon di Peru, Brasil, dan Bolivia. Mereka bertemu dengan paus di kota Puerto Maldonado, Peru.

Paus Fransiskus memulai kunjungannya ke Amerika Latin di Chile, Senin (15/1/2018)

Di Chile, dia menyoroti nasib para imigran yang rentan, meminta maaf kepada korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik, dan meminta perlindungan masyarakat adat Chile yang dianiaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com