BRUSSELS, KOMPAS.com - Presiden tersingkir Catalonia, Carles Puigdemont, menegaskan dirinya masih tetap bisa memimpin dari tempat pengasingannya.
Diwartakan AFP Jumat (19/1/2018), Puigdemont berkata dia tidak bisa mengikuti pendapat pakar Parlemen Catalonia bahwa calon presiden harus hadir saat pemilihan.
Sebab, jika dia kembali, dia terancam ditangkap oleh otoritas hukum Spanyol.
"Jika saya dipenjara, saya tidak akan bisa berjumpa dengan rakyat, dan memenuhi aspirasi mereka," tutur Puigdemont kepada Catalunya Radio.
Karena itu, dia memutuskan bakal tetap berada di Brussels, Belgia, sembari memerintah Catalonia.
"Di era sekarang, teknologi membantu segala lini kehidupan seperti bisnis, dunia akademik, hingga proyek penelitian," tutur Puigdemont.
Baca juga : Samakan PM Spanyol dengan Hitler, Puigdemont Dikecam
Puigdemont berusaha membantah pernyataan Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, yang saat itu menyindir bagaimana cara Puigdemont memerintah jika terpilih.
"Sangat absurd jika Anda dengan yakin berkata bisa memerintah suatu wilayah bukan di tempat asal Anda sendiri," ujar Rajoy saat itu
AFP memberitakan, Puigdemont bermaksud untuk menyatakan pencalonannya sebagai calon presiden lewat video, atau meminta orang membacakan pernyataannya.
Puigdemont melanjutkan, dia merasa masih pantas untuk kembali memimpin Catalonia. Sebab, dirinya mengaku telah mendapat mandat dari rakyat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.