Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2018, 19:35 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Gulf News

BERLIN, KOMPAS.com - Penyanyi rap asal Jerman yang kemudian menjadi anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dikabarkan tewas dalam sebuah serangan udara di Suriah.

Denis Cuspert, yang dikenal dengan nama panggung Deso Dogg, menjadi salah satu warga Barat yang paling sering tampil dalam video propaganda ISIS.

Bahkan dalam salah satu video, Denis tampil sambil membawa potongan kepala seorang pria yang telah dipenggal.

Warga Jerman keturunan Ghana itu dikabarkan tewas pada Rabu (17/1/2018) dalam sebuah serangan udara di kota Gharanij, provinsi Deir Ezzor, Suriah.

Baca juga : AS Masukkan Rapper Jerman yang Ada di Video ISIS sebagai Teroris

Kabar kematian sang rapper ini disanpaikan Wafa Media Foundation, lembaga pemberitaan pro-ISIS yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh kelompok pemantau intelijen SITE.

SITE menambahkan, ISIS juga menampilkan delapan buah foto yang dikirim lewat aplikasi Telegram yang memperlihatkan jenazah Denis.

Pada Oktober 2015, Pentagon pernah mengabarkan bahwa Denis tewas dalam sebuah serangan udara di Suriah. Namun, belakangan diketahui pria itu lolos dari maut.

Selain menjadi anggota ISIS, Denis juga menjadi buah bibir setelah menikahi seorang anggota FBI pada 2014 di Suriah.

Daniella Green, penerjemah FBI dengan akses keamanan yang cukup tinggi, jatuh cinta kepada Denis saat dia ditugaskan memata-matai pria itu.

Daniela, yang ditangkap sekembalinya dari Suriah dua bulan setelah pergi ke negara itu, mengaku bersalah dan mendapatkan hukuman dua tahun penjara.

Baca juga : Ikut Perang di Suriah, Rapper Jerman Tewas Kena Bom

Sejumlah pejabat AS mengatakan Denis Cuspert pernah mengancam akan membunuh Presiden Barack Obama, warga AS, dan Jerman.

Dia juga diketahui pernah menganjurkan warga Barat yang beragama Islam agar melakukan berbagai serangan di negara masing-masing.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Gulf News
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com