Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yordania Umumkan Buka Kembali Kedubes Israel

Kompas.com - 19/01/2018, 19:11 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

AMMAN, KOMPAS.com - Pemerintah Yordania mengumumkan telah membuka kembali kantor Kedutaan Besar Israel di wilayahnya Kamis (18/1/2018).

Juru bicara pemerintah Yordania, Mohammad al-Momani menuturkan, langkah untuk memulihkan hubungan diplomatik kedua negara dilakukan setelah Israel mengirim nota.

Nota tersebut berisi permintaan maaf dan penyesalan atas insiden yang terjadi pada 2014 dan 2017.

Dalam kurun waktu tersebut, tiga warga negara Yordania ditembak mati oleh tentara Israel.

Dilansir media Petra via Middle East Eye, Momani menjelaskan bahwa Israel berjanji untuk membawa pelaku penembakan ke meja hijau.

Baca juga : Penembakan di Kedubes Israel di Jordania, 1 Orang Tewas

"Mereka juga berjanji untuk menyantuni keluarga tiga korban tersebut," beber Momani.

Sementara dari Israel, Juru Bicara Kantor Perdana Menteri melansir pernyataan bakal segera beroperasi secepatnya.

"Kami akan meninjau kembali berdasarkan apa yang terjadi di Juli 2017, dan bakal melakukan langkah pencegahan di masa mendatang," demikian pernyataan juru bicara tersebut.

Sebelum memutuskan menutup kedubes Israel, hubungan kedua negara mulai merenggang pada 10 Maret 2014.

Saat itu, hakim bernama Raed Zuaiter terbunuh setelah ditembak oleh tentara Israel di Allenby Bridge yang menjadi perbatasan dengan Tepi Barat.

Puncaknya adalah ketika serdadu Israel bernama Ziv Moyal menembak mati Mohammed Jawawdeh dan Bashar Hamarneh pada 23 Juli 2017.

Dalam pembelaannya seperti dilansir The Jerusalem Post, Moyal terpaksa menembak Jawawdeh karena remaja 17 tahun tersebut berusaha menusuknya.

Sedangkan Hamarneh merupakan korban tambahan. Sebab, saat itu statusnya hanya melintas ketika insiden tersebut terjadi.

Saat itu, Raja Abdullah percaya dengan kesaksian Moyal, dan mendeportasinya kembali ke Israel meski rakyatnya banyak yang tidak setuju.

Hubungan kedua negara mungkin masih bisa diselamatkan jika saja tidak beredar video Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyambut Moyal bak pahlawan.

Tidak sekedar memuji Moyal, Netanyahu juga mengatakan lega karena "semuanya berjalan sesuai dengan yang diinginkannya".

Raja Abdullah yang merasa tertampar langsung mengeluarkan pernyataan bahwa Netanyahu telah melakukan aksi provokatif terhadap Yordania.

Baca juga : Di Perbatasan Jordania, Israel Ternyata Tembak Seorang Hakim

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com