Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tulis Nama Gurumu", Soal Ujian Unik di China

Kompas.com - 19/01/2018, 13:37 WIB


BEIJING, KOMPAS.com - Akademi di China mengundang kontroversi setelah mengajukan pertanyaan yang tidak biasa dalam ujian akhir.

Dalam ujian itu, terdapat pertanyaan mengenai nama guru yang mengajar.

Para murid di Akademi Kejuruan Budaya dan Komunikasi di Sichuan, sebelah barat daya China diberi foto tujuh orang dan diminta untuk memilih yang mana guru mereka dan menuliskan namanya.

Murid menjawab benar tidak mendapat nilai tambahan, namun murid yang salah menjawab atau tidak menjawab akan mendapat sanksi berat, seperti pengurangan 41 angka dari total nilai ujian yang diperoleh.

Baca juga : China Luncurkan Robot Kapal Selam Periksa Kebocoran Kapal Tanker

Angka yang dikurangi itu mencapai sekitar 30 persen dari nilai total ujian.

Salah seorang guru di akademi, Hu Teng, mengatakan untuk pertama kalinya soal ujian seperti itu dimasukkan ke dalam ujian sekolah.

"Tujuan awalnya adalah untuk mengkaji sikap umum murid terhadap proses belajar. Jika mereka tidak bisa mengingat nama gurunya, maka jelas mereka sama sekali tidak tertarik dengan pelajarannya," katanya.

Soal ujian tentang nama guru itu memicu perhatian dari para pengguna media sosial.

Beberapa pengguna media sosial Weibo berpendapat pertanyaan itu tidak bermutu, kendati mereka tidak tahu atau tidak bisa menulis karakter dari nama gurunya.

Baca juga : Kisah Viral Bocah Pengantar Paket Ini Jadi Potret Kemiskinan di China

Namun, beberapa mendukung kebijakan tersebut.

"Mengingat nama seseorang adalah penghormatan yang mendasar," tulis seseorang.

Yang lainnya berpendapat, "Jika murid tidak berada di dalam kelas, tentu saja mereka tidak tahu nama gurunya, jadi itu pertanyaan yang baik!"

Beberapa sekolah menengah dan universitas di China juga berupaya untuk mengatasi murid-murid yang sering membolos.

Sebuah universitas memasang sistem pengenalan wajah di ruang kelasnya pada Oktober 2017.

Baca juga : Diserang Impor dari China, Perdagangan Kimchi di Korsel Defisit

Dengan sistem yang dipasang di enam ruang kuliah, mahasiswa Universitas Komunikasi di Beijing diharuskan berdiri di depan kamera komputer saat mau ikut kuliah.

Foto mereka diabadikan dan hanya dalam beberapa detik dicocokkan dengan data umum mahasiswa sebagai daftar absensi.

Sebelumnya, sistem absensi mengunakan cara tradisional dengan tulisan sehingga dengan mudah dimanipulasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com