Krahenbuhl menyatakan, jika UNRWA sampai kekurangan dana, maka masa depan organisasi dan para pengungsi Palestina bakal terancam.
"Jadi, dalam beberapa hari mendatang, saya akan meluncurkan kampanye penggalangan dana untuk memastikan organisasi ini berjalan seterusnya," tegas Krahenbuhl.
Krahenbuhl berujar, program pengalangan dana tidak hanya menyasar negara donor yang ada di kawasan Timur Tengah.
"Namun juga setiap masyarakat di segala penjuru Bumi yang peduli dengan nasib pengungsi Palestina," kata Krahenbuhl.
Sementara itu, juru bicara UNRWA, Chris Gunnes menuturkan, dana 60 juta dolar yang diberikan AS masih cukup untuk menggelar sekolah maupun rumah sakit.
"Namun yang pasti, kami menghadapi krisis anggaran sepanjang sejarah berdirinya UNRWA," ujar Gunnes dikutip kantor berita AFP.
Baca juga : Setelah Pakistan, Trump Ancam Putus Bantuan ke Palestina
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.