Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Mayon Muntahkan Lahar, Filipina Tutup Kegiatan Sekolah

Kompas.com - 16/01/2018, 13:58 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

MANILA, KOMPAS.com - Gunung api paling aktif di Filipina memuntahkan lahar yang memenuhi lereng pada Selasa (16/1/2017).

Abu juga menghujani kota-kota terdekat dengan Gunung Mayon sehingga mendorong pemerintah provinsi untuk menutup lebih banyak sekolah.

Dilansir dari Channel News Asia, Institut Volkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) mencatat ada 9 getaran yang berasal dari Gunung Mayon, empat di antaranya disertai dengan lahar.

Sementara, sebanyak 75 kali lahar dan abu meluncur dari puncak gunung. Gunung Mayon masih berstatus waspada.

Pemerintah provinsi Albay telah memperluas penundaan kelas-kelas di sekolah di beberapa kota lainnya, di sekitar gunung dengan ketinggian 2.462 meter tersebut.

Baca juga : Gunung Mayon di Filipina Siap Meletus, 12.000 Penduduk Dievakuasi

Peniadaan kelas-kelas juga memungkinkan pemerintah untuk menggunakan sekolah sebagai tempat penampinagn sementara bagi orang-orang yang kehilangan tempat tinggal.

Pemerintah mengimbau para wisatawan menghindari desa-desa yang tertutup abu karena jarak pandang yang menurun.

Sebelumnya, Otoritas Filipina mengeluarkan peringatan level waspada atau awas terkait Gunung Mayon yang diperkirakan dapat meletus dalam beberapa hari ke depan.

Lebih dari 12.000 orang diminta untuk meninggalkan zona 7 kilometer dari gunung.

Aliran lahar telah mencapai zona radius enam kilometer sehingga sangat berbahaya bagi penduduk.

"Tingkat waspada 3 tetap berlaku terkait dnegan kondisi Gunung Mayon, yang berarti tingkat letusan berbahaya dimungkinkan terjadi dalam beberapa minggu atau hari," tulis Phivolcs.

Gunung api Mayon menebarkan abu saat erupsi di dekat kota Legazpi, di provinsi Albay, Filipina, Selasa (16/1/2018) pagi. (AFP/Charism Sayat) Gunung api Mayon menebarkan abu saat erupsi di dekat kota Legazpi, di provinsi Albay, Filipina, Selasa (16/1/2018) pagi. (AFP/Charism Sayat)

Apabila level waspada mencapai angka 4 berarti letusan gunung diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Sementara, level waspada 5 merupakan level saat erupsi yang berbahaya terjadi.

Gunung Mayon merupakan gunung api aktif yang terletak di pusat Bicol, sebuah wilayah penghasil kelapa.

Gunung ini menjadi daya tarik turis karena bentuk kerucutnya yang hampir sempurna. Namun, sejak Sabtu (13/1/2018), Gunung Mayon mulai menunjukkan peningkatan aktivitasnya.

Baca juga : Gunung Agung Kembali Erupsi, Sejumlah Desa Alami Hujan Abu

Gunung Mayon memiliki ketinggian dengan sejarah panjang mengenai letusannya yang mematikan.

Empat turis asing dan pemandu wisata lokal tewas ketika Mayon meletus pada Mei 2013.

Pada 1814, lebih dari 1.200 orang terbunuh saat aliran lava mengubur kota Cagsawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com