Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palestina Catat 1.000 Pelanggaran terhadap Masjid dan Gereja di 2017

Kompas.com - 15/01/2018, 22:10 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

RAMALLAH, KOMPAS.com - Kementerian Keagamaan dan Urusan Waqaf Palestina mencatat ada lebih dari 1.000 pelanggaran terhadap masjid dan gereja di wilayah mereka yang dilakukan Israel sepanjang 2017.

Menteri Keagamaan dan Urusan Waqaf Yousef Adeis mengatakan pada Minggu (14/1/2018), Masjid Al-Aqsa di Yerusalem telah menjadi subyek serangan sebanyak lebih dari 40 kali dalam sebulan.

"Masjid-masjid yang berada di Yerusalem Timur dan Tepi Barat telah diserbu sebanyak 12 kali, sedangkan kawasan pemakaman mendapat 15 kali serangan," kata Adeis di pusat pers pemerintah di Ramallah.

Mengutip dari Middle East Monitor, pemerintah Israel juga disebut telah menghalang-halangi pembacaan adzan di Masjid Ibrahim di Al-Khalil sebanyak 645 kali di tahun lalu.

Baca juga: Swedia Peringatkan Dampak Negatif Penarikan Bantuan AS untuk Palestina

Tak hanya masjid, Adeis menambahkan, gereja Katholik Salesian di Nasira, utara Israel juga mendapat serangan dan tulisan bernada hinaan tertulis di dinding gereja.

Kementerian pun meminta dunia internasional untuk memberi perlindungan terhadap situs-situs suci di wilayah itu.

Beberapa tahun terakhir, otoritas Israel juga telah memberikan izin kepada warganya untuk memasuki lingkungan masjid, biasanya melalui Gerbang Magharba, dalam jumlah yang terus meningkat.

Menurut Badan Waqaf Islam Yerusalem yang dijalankan Yordania, ada lebih dari 25.000 serbuan ke kompleks tersebut selama 2017. Jumlah itu bertambah dari 15.000 di 2016.

Otoritas Palestina dan pemerintah Yordania telah berulang kali meminta kepada Israel untuk melarang tindakan itu.

Baca juga: AS Masih Pendonor Terbesar untuk Palestina, Bagaimana Indonesia?

Serbuan pendatang ke kompleks masjid, yang oleh umat Muslim dianggap sebagai situs suci ketiga setelah Mekah dan Madinah, umumnya meningkat selama perayaan hari keagamaan Yahudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com