TRABZON, KOMPAS.com - Bagi Yuksel Gordu, pengalamannya pada Sabtu (13/1/2018) malam mungkin tak akan pernah terlupa seumur hidupnya.
Malam itu, dia tak menyangka akan hidup sampai sekarang. Pesawat milik maskapai Turki, Pegasus Airline, yang membawanya dan 161 penumpang lainnya mengalami pendaratan tak mulus pada Sabtu (13/1/2018) di bandara Trabzon.
Pesawat jenis Boeing 737-800 itu gagal mendarat dengan mulus. Pesawat tergelincir hingga melewati batas landasan dan berhenti di tepian Laut Hitam, beberapa meter dari garis laut.
Otoritas setempat menyatakan tidak ada penumpang dan kru pesawat yang mengalami luka dalam peristiwa tersebut.
Baca juga : Tergelincir, Pesawat Penumpang Turki Nyaris Nyemplung Laut
Gordu menyebut insiden yang nyaris mengancam nyawanya sebagai sebuah keajaiban.
"Ini merupakan keajaiban, kami selamat. Kami bisa saja terbakar, meledak, dan jatuh ke laut," katanya, seperti dilansir dari The New York Times.
Penumpang lainnya, Fatma Gordu, mendengar suara yang keras sebelum pesawat menyentuh daratan.
"Kami segera membungkuk. Bagian depan pesawat jatuh dan bagian belakang berada di udara. Semua orang panik," ucapnya.
Peristiwa terjadi pada pukul 23.45 waktu setempat. Kemudian, gambar di media sosial menunjukkan hidung pesawat hampir mengenai tepi air laut langsung menjadi viral.
Breaking News: Pegasus Airlines Boeing 737-800 TC-CPF overrun runway at Trabzon. All pax ok. pic.twitter.com/TWjxYiYKzK
— Turkish Air News (@AnalystTK) 13 Januari 2018
Pegasus Airlines, maskapai penerbangan berbiaya rendah asal Turki menyatakan pesawat Boeing 737-800, yang terbang ke Trabzon dari Ankara mengalami kecelakaan saat pendaratan di landasan pacu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.