Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salju Hitam Turun di Kazakhstan, Apa yang Terjadi?

Kompas.com - 14/01/2018, 12:41 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber BBC

ASTANA, KOMPAS.com  Hujan salju merupakan hal biasa bagi sebagian warga dunia, termasuk di Kazahkstan. Namun, warga kota kecil di negara itu terkejut saat salju turun di kota tersebut.

Beberapa hari lalu, warga kota kecil Temirtau, Kazakhstan, dikejutkan dengan guyuran salju berwarna hitam nyaris seperti arang.

Warga yang kebingunan dan khawatir lalu menggunakan media sosial untuk meminta bantuan pemerintah menyelidiki fenomena itu.

"Kami tak bisa hidup seperti ini, kami kesulitan bernapas," ujar seorang netizen.

Baca juga: Inilah Penampakan Langka Saat Gerbang ke Sahara Diselimuti Salju

Pemerintah kemudian mengirimkan sejumlah ilmuwan yang terdiri dari para pakar independen dan petugas negara. Mereka bekerja sama mengungkap apa yang sedang terjadi.

Temirtau merupakan sentra industri besi Kazakhstan dan menjadi lokasi pabrik baja terbesar di negeri itu, Karaganda Meallurgical Combine.

Perusahaan ini dimiliki ArcelorMittal Termitau, anak perusahaan dari perusahaan internasional ArcellorMittal.

Akibatnya, banyak warga kota Temirtau yang meyakini polusi yang dihasilkan kompleks industri itulah yang mengubah salju menjadi hitam.

Warga yang marah kemudian mengumpulkan tanda tanda tangan untuk mengajukan petisi kepada Aliya Nazarbayeva, putri bungsu Presiden Nursultan Nazarbayev.

Aliya juga dikenal sebagai ketua Asosiasi Organisasi Ekologi Kazakhstan.

"Salju ini menunjukkan skala yang menakutkan dari emisi yang mengerikan. Semua debu pabrik berakhir di paru-paru kami dan anak-anak kami," demikian isi petisi itu.

Sementara itu, ArcelorMittal tidak membantah polusi yang dihasilkan pabrik tersebut berperan besar menjadikan salju yang turun berwarna hitam.

Wilayah Karaganda, tempat kota Termitau berada, dianggap sebagai daerah dengan level polusi udara terburuk di Kazakhstan.

Baca juga: Mendadak Diselimuti Salju Setebal 40 Cm, Ada Apa di Sahara?

Pada 2016, hampir 600.000 ton substansi berbahaya dilepaskan ke udara di Karaganda, demikian data dari komite statistik Kazakhstan.

Sementara pada Desember tahun lalu, Badan Meteorologi Nasional Kazakhsatan mencatat level hidrogen sulfat di Temirtau mencapai 11 kali lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com